Solopos.com, SOLO – Seorang kakek berinisial J, 83, ditemukan meninggal dunia Senin (2/3/2020) pukul 07.40 WIB. J ditemukan dalam kondisi menggantung di pagar pembatas jembatan Dawung, Serengan, perbatasan antara Kota Solo dengan Kabupaten Sukoharjo.
Jenazah warga Dawung Tengah, Kecamatan Serengan, itu lantas dibawa ke RS dr. Moewardi, Jebres, untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian lansia itu.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Pengakuan Anak dari Kakek Meninggal Tergantung di Jembatan Dawung Solo
Kasi Humas Polsek Serengan, Aiptu Suharyanto, mewakili Kapolsek Serengan, Kompol Giyono, mengatakan jenazah pertama kali diketahui oleh Fandi Setiawan, 30. Saat itu Fandi sedang bekerja sebagai petugas keamanan tak jauh dari jembatan Dawung itu.
Ia menjelaskan Fandi melihat dari kejauhan sosok seperti boneka yang menggantung di bawah jembatan. Lantas, saksi pun mencoba mengecek sosok yang ia lihat. Ternyata, setelah mendekat ditemukan seorang laki-laki tua yang tergantung dengan tali plastik.
Ini Identitas Kakek yang Diduga Gantung Diri di Jembatan Dawung Solo
“Keterangan dari pihak keluarga, sekitar pukul 07.30 WIB korban berpamitan untuk jalan-jalan pagi. Intinya dari pihak keluarga menyatakan tidak ada persoalan apa-apa, keluarga hanya mengetahui sekitar pukul 08.15 ada laporan dari warga lainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan dari pemeriksaan tubuh bagian luar, diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Geger Orang Gantung Diri di Jembatan Dawung Solo, Netizen Curiga Ini
Kapolsek Serengan, Kompol Giyono, mengungkap saat ini polisi masih menunggu hasil visum rumah sakit.
“Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal. Kepalanya terikat dan menggantung, tapi kaki masih menapak di tanggul,” ujar Giyono, dilansir Detik.com, Senin.
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo untuk diperiksa. Polisi juga masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
Sakit Dan Ditinggal Istri, Warga Baki Sukoharjo Gantung Diri
“Korban diduga bunuh diri. Kami masih menunggu hasil visum rumah sakit,” kata Kapolsek
“Keluarga masih belum kita tanyai karena masih berduka. Kalau dari tetangga, infonya tidak punya masalah apa-apa,” pungkasnya.
Kompol Giyono menjelaskan, anak korban, B, memberikan keterangan Kepolisian kalau korban pamitan jalan-jalan serta tidak mengeluh sakit.