SOLOPOS.COM - Ilustrasi petani menebar pupuk. (Antara-Hendra Nurdiyansyah)

Solopos.com, JAKARTA  -- Tambahan alokasi pupuk bersubsidi yang telah disetujui oleh pemerintah sebesar 1 juta ton dalam waktu dekat disalurkan kepada para petani.

Kesiapan penyaluran tambahan kuota pupuk bersubsidi itu diungkapkan Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman ketika ditanya perihal kelangkaan pupuk dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

"Kami sudah menerima surat dari Mentan (Menteri Pertanian) mengenai penambahan alokasi subsidi sebesar 1 juta ton. Untuk itu kami sedang berkoordinasi dengan dinas pertanian daerah, dan siap segera mendistribusikan tambahan alokasi tersebut. Sehingga ke depan insya Allah bisa menghilangkan kelangkaan pupuk," kata Bakir.

Dia berharap tambahan alokasi ini dapat menjadi solusi memenuhi kebutuhan petani memasuki musim tanam Oktober-Maret.

Kepala DKK Sragen Masuk Daftar Penerima BPUM Rp2,4 Juta, Kok Bisa?

Menurutnya ke depan yang perlu diantisipasi yakni masih banyaknya petani yang ingin mendapatkan pupuk subsidi namun belum terdaftar dalam sistem e-RDKK.

"Yang perlu diantisipasi adalah masih ada petani yang belum terdaftar di e-RDKK, sehingga tidak memperoleh alokasi pupuk bersubsidi dan terpaksa membeli pupuk nonsubsidi," ungkap Bakir.

Kebijakan penambahan alokasi subsidi pupuk tersebut telah tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 27 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2020 tentang alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian tahun anggaran 2020.

Memenuhi Kebutuhan Petani

Dengan kebijakan tersebut, alokasi pupuk subsidi tahun ini bertambah menjadi 8,9 juta ton, dari semula sebesar 7,9 juta ton.

Sebelumnya, PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan pasokan pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani menjelang musim tanam dengan rincian stok 1,78 juta ton untuk pupuk subsidi dan 873.336 ton pupuk non subsidi yang tersedia mulai dari Lini 1 hingga Lini IV atau di level distributor.

Perajin Batik Jarum Klaten Ini Pilih Jual Mobil Ketimbang Berutang Agar Produksi Tetap Berjalan

Produsen pupuk anak usaha Pupuk Indonesia yang terdiri dari PT Pupuk Kaltim, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda dan PT Pupuk Sriwidjaja telah menyiapkan total stok pupuk subsidi yang terdiri dari 955.107 ton Urea, 411.891 ton NPK, 141.372 ton SP-36, 137.721 ton ZA, dan 141.426 ton organik.

Jumlah tersebut melebihi ketentuan stok minimum yang sebesar 273.293 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya