SOLOPOS.COM - Home base Juventus Allianz Stadium (juventus.com)

Solopos.com, ROMAJuventus kembali terlibat skandal. Klub Serie A Italia itu terjerat kasus manipulasi nilai transfer dan keuntungan modal (plusvalenza) yang membuat mereka divonis bersalah dengan beberapa hukuman.

Pengadilan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menghukum Si Nyonya Besar dengan memangkas 15 poin di klasemen Serie A, denda senilai 50 juta euro (Rp814 miliar) serta para pemain dilarang berlaga.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Selain itu para petinggi Juventus dijatuhi larangan aktif di sepak bola dalam kurun waktu berbeda-beda, yaitu Andrea Agnelli, Fabio Paratici (Tottenham Hotspur), Maurizio Arrivabene, dan Pavel Nedved.

Menurut laporan Diario AS seperti dilansir Antara, mantan penyerang Juventus Cristiano Ronaldo mengkhawatirkan keberadaan uangnya di Turin, markas klub Italia itu. Dia yang kini bermain untuk Al Nassr Arab Saudi masih memiliki hak 20 juta euro (Rp324 miliar) dari Juventus. Pengacara Ronaldo segera menuju ke Italia untuk memastikan uang miliknya itu aman.

Masalah yang dihadapi Ronaldo adalah salah satu gambaran skandal keuangan yang tengah mendera Bianconeri. Skandal Juventus itu di antaranya menunda pembayaran beberapa pemain sebelum dan sesudah pandemi Covid-19. Juga menggelembungkan biaya transfer beberapa pemain agar kondisi keuangan mereka terlihat sehat.

Namun Juventus tidak mengumumkan hal ini sehingga berurusan dengan hukum. Selain pengurangan poin, Juve juga dikenai denda tiga kali lipat dari jumlah gaji yang tertunda yang mencapai 50 juta euro.

Para pemain juga terkena getahnya karena dengan meneken kontrak ilegal itu, mereka terancam dilarang bermain selama sebulan. Diario AS melaporkan Ronaldo tidak tidak menandatangani dokumen itu.

Sebaliknya nama-nama seperti Adrien Rabiot, Wojciech Szczesny, Leonardo Bonucci, Juan Cuadrado, Arthur Melo, Weston McKennie, Federico Bernardeschi dan Paulo Dybala malah menandatanganinya sehingga terancam dilarang bermain selama sebulan.

Juventus sebelumnya pernah terlibat skandal Calciopoli atau kasus pengaturan pertandingan pada 2006. Akibat skandal itu mereka diturunkan ke kasta Serie B.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya