SOLOPOS.COM - Ilustrasi jomblo (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Bagi sebagian kalangan menganggap single atau jomblo tidak ada bedanya. Namun, ada kalangan lainnya yang punya pendapat sebaliknya, jomblo atau single itu berbeda makna.

Jomblo dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebut jomlo yang artinya pria atau wanita yang belum memiliki pasangan hidup. Mahasiswi Penyiaran UNS Solo Arieska menilai single dan jomblo berbeda.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Single itu pilihan, kalau jomblo itu nasib. Karena kalau single itu dia memilih untuk sendiri dulu dan memilih fokus pada karier. Kalau jomblo ia sebenarnya ingin cepat punya pasangan tapi belum dapat,” kata dia saat diwawancarai, beberapa waktu lalu.

Arieska tidak sendirian. Banyak orang yang juga menyarakan hal yang sama. Cuitan hingga meme tentang ”single itu prinsip dan jomblo itu nasib” kerap berseliweran di media sosial.

Big Hit Ungkap Perkenalkan 3 Grup Debutan dan Album Baru BTS

Motivator Mario Teguh pun pernah mencuitkan mengenai hal ini di akun Twitternya. ”Single itu pilihan orang yang lari dari kenyataan, jomblo itu keadaan yang masih bisa diubah,” tulis Mario Teguh.

Pengakuan lain datang dari Arifiani, 21, warga Solo yang menilai tidak ada perbedaan antara single dan jomlo. Dia merasa dua kata itu maknanya sama yatu sama-sama tidak memiliki pasangan.

Terlepas dari perdebatan itu, Setipe memprediksi populasi jomblo di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Head of Research and Matchmaking Setipe Sartika Annisa menyebut jumlah orang yang tidak atau belum menikah pada usia 35 tahun ke atas justru naik.

Joget Seksi di Tiktok, Gadis Mesir Divonis 2 Tahun Penjara

Pada 2010, setidaknya ada 2 juta orang yang belum pernah menikah pada kelompok umur 35 tahun ke atas. Pada 2016, Setipe memperkirakan ada 18 juta orang berusia 35-49 tahun yang masih belum punya pasangan. Mereka merupakan bagian dari 56 juta orang yang masih single pada usia produktif 15-49 tahun pada 2016.

Susy, mahasiswi Ekonomi UNS Solo menyebutkan dirinya senang menikmati kesendiriannya karena tidak adanya intervensi dari orang lain. ”Belum tentu juga orang yang punya pacar lebih bahagia daripada saya yang jomlo,” kata Susy.

Lama Menjomblo

Pada 2015 lalu, Jakpat pernah melakukan survei mengenai berapa lama seseorang menjomblo. Dari survei tersebut 40% sudah terlalu lama sendiri. Kemudian 36,25% menjawab beberapa tahun, 21,68% menjawab beberapa bulan, dan 2,08% menjawab beberapa hari.

Psikoterapis klinis berlisensi dan pakar hubungan, LeslieBeth Wish, menekankan ketika seseorang menjomblo dapat menggunakan waktu itu untuk menyempurnakan pengetahuan tentang kebutuhan emosioal dalam suatu hubungan.

Running Man 515: Mic Jatuh ke Dalam Celana, Jong Kook Histeris Saat Dibantu Kru Wanita

Seseorang yang menjomblo dan menunggu sampai masalah pribadinya terselesaikan membuat orang tersebut memiliki kemandirian, kepercayaan diri, keahlian dan pengetahuan yang lebih besar tentang apa yang mereka butuhkan dalam suatu hubungan yang nanti akan dibangun.

Ketika seseorang menjomblo, mereka akan belajar untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri, tidak bergantung pada orang lain untuk menghibur dirinya, belajar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan sendiri. Dengan begitu, mereka memiliki kualitas yang benar-benar bermanfaat nantinya dalam menjalin suatu hubungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya