SOLOPOS.COM - Ketua Satgas Covid-19 Wonogiri yang juga Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI -- Jelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), Pemkab Wonogiri melakukan upaya antisipasi outbreak atau ledakan kasus Covid-19 di Wonogiri usai libur panjang tersebut.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (Jekek), mengatakan angka kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di tingkat nasional setelah adanya libur panjang beberapa waktu lalu turut menjadi perhatian khusus dan bahan evaluasi Pemkab Wonogiri.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Jadi Tempat Isolasi Covid-19, Asrama Haji Donohudan Pernah Tampung Ribuan Eks-Gafatar

"Saat libur panjang beberapa waktu lalu berdampak pada penambahan kasus baru positif Covid-19. Hal itu disebabkan karena interaksi warga saat pulang kampung sulit dikendalikan. Sedangkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Wonogiri berasal dari klaster perjalanan," kata dia kepada wartawan, Senin (7/12/2020).

Atas dasar itu, kata Jekek, Pemkab Wonogiri telah mempersiapkan langkah dalam mengantisipasi terjadinya outbreak atau ledakan kasus Covid-19. Sarana dan prasarana telah disiapkan Pemkab dan Satgas Covid-19 Wonogiri.

Salah satu langkah antisipasi yang dilakukan Pemkab dan Satgas, menurut Jekek, menyiapkan RS PKU Muhammadiyah Wonogiri sebagai tempat isolasi. Selain itu, Pemkab juga menjamin ketersediaan alat perlindungan diri atau APD bagi para petugas, baik tenaga kesehatan maupun petugas pemakaman pasien Covid-19.

Biaya

Pasien covid-19 adalah pasien yang memiliki gejala Covid-19 atau suspek, probabel, maupun terkonfirmasi positif covid-19. "Ketersediaan APD kami jamin. Selain itu, pemulasaraan jenazah pasien covid-19 menjadi tanggung jawab pemerintah daerah," ungkap dia.

Menurut Jekek, biaya penanganan jenazah pasien covid-19 ditaksir mencapai Rp2 juta dalam setiap pemakaman. Jumlah itu diperoleh dari rincian harga APD yang digunakan petugas, peti mati, pembuatan liang lahat dan kebutuhan lainnya yang digunakan dalam penanganan jenazah covid-19.

"Angka itu sudah kami perhitungkan dengan pihak rumah sakit. Sebesar Rp2 juta sudah include semua," kata Jekek.

Kerja Sama dengan Nasmoco, SMK Pancasila 1 Wonogiri Punya Bengkel Resmi Toyota di Sekolah

Berdasarkan data dari website resmi Pemkab Wonogiri hingga Minggu (6/12/2020) pukul 21.00, secara kumulatif terdapat 819 kasus pasien terkonfirmasi positif di Wonogiri dengan kasus aktif 57 kasus. Rinciannya, 38 orang dirawat di rumah sakit dan 19 orang menjalani isolasi mandiri.

Pasien yang sudah sembuh sebanyak 723 orang dan yang dinyatakan meninggal sebanyak 39 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya