SOLOPOS.COM - Tiga pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Klaten mengikuti debat publik mengangkat tema Pengembangan Layanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat yang digelar KPU Klaten di Al Hakiim Convention Hall, Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Jumat (20/11/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten tak mempersoalkan apabila ada pasangan calon yang membawa contekan saat debat II Pilkada Klaten. Debat ini akan digelar di Hotel Tjokro, Rabu (2/12/2020) malam

Komisioner KPU Klaten dari Divisi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM), Wandyo Supriyatno, mengatakan tim panelis debat II akan berbeda dibandingkan tim panelis debat I. Penetapan tim panelis menyesuaikan tema debat II, yakni Menuju Klaten yang Maju, Inovatif, dan Sejahtera.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

"Lokasi debat II di Hotel Tjokro Klaten. Ini sesuai evaluasi debat I yang tempatnya dianggap tak memenuhi standar. Tim panelis juga berubah karena menyesuaikan tema. Soal lainnya, seperti materi debat akan dibagi menjadi enam sesi. Disiarkan langsung TVRI dan Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Klaten pukul 19.30 WIB, dan lainnya masih sama," katanya saat ditemui wartawan di kantor KPU Klaten, Senin (30/11/2020) siang.

Akhir Pekan Disalurkan, Logistik Pilkada Klaten Dibungkus Plastik Agar Aman

Panelis yang ditunjuk di debat II, yakni Prof. Sarjito PHd (ahli lingkungan hidup dan infrastruktur dari UNS), Dr. Agus Riewanto (staf pengajar UNS), Dr. Bramastia (staf pengajar pascasarjana UNS), Dr. Fitriyah (mantan komisioner KPU Jateng), dan Drs. Samsuddin Asyrofi MM (staf pengajar UIN Jogja dan Ketua FKUB Klaten).

"Pokok bahasan di debat II nanti meliputi agama dan kerukunan hidup beragama, pendidikan, pemberdayaan perempuan dan anak. Kemudian lingkungan hidup dan pembangunan infrastruktur, serta pelayanan publik pemerintahan," katanya.

Contekan Data

Disinggung tentang apakah setiap paslon diperbolehkan membawa contekan saat mengikuti debat II, Wandyo mempersilakan. Esensi contekan tersebut, yakni terkait dengan data berdasarkan tema yang diusung.

Ancam Sukarelawan ABY-HJT, Kades di Ceper Dilaporkan ke Polres Klaten

"Setiap paslon yang ingin membawa contekan diperbolehkan. Kami melihat itu lebih ke data, bukan contekan. Jadi, semua paslon diperbolehkan membawa data sesuai tema," katanya.

Saat ditanya tentang upaya mencegah insiden mikrofon mati, Wandyo sudah mengantisipasi hal tersebut. "Paslon akan duduk di kursi yang telah disediakan saat break. Intinya, setiap paslon memiliki waktu 30 menit untuk berbicara," katanya.

Sebagai informasi, Pilkada Klaten 2020 diikuti tiga paslon. Mereka adalah paslon nomor urut 1, Sri Mulyani-Yoga Hardaya (Mulyo) yang diusung PDIP dan Partai Golkar dengan total 26 kursi di DPRD Klaten. Paslon nomor urut 2, One Krisnata-Muhammad Fajri (ORI) yang diusung Partai Demokrat, PKS, Partai Gerindra dengan total 13 kursi di DPRD Klaten. Terakhir, paslon nomor urut 3, Arif Budiyono-Harjanta (ABY-HJT), yang diusung PAN, PKB, PPP, dan Partai Nasdem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya