SOLOPOS.COM - Ilustrasi perdagangan telur ayam. (Antara-Aprillio Akbar)

Solopos.com, JOGJA — Harga beberapa bahan makanan pokok tercatat menurun menjelang akhir tahun. Dari perbandingan data harga bahan makanan pokok pekan kedua dan ketiga di DIY, ada lima komoditas yang turun. Seperti bawang merah, cabai merah keriting, cabai rawit merah, telur ayam ras, dan gula pasir.

Berdasarkan data per 8 dan 15 November 2021, untuk bawang merah turun dari Rp15.000 menjadi Rp14.000. Sementara untuk cabai merah keriting dari Rp35.000 menjadi Rp30.000, cabai rawit merah dari Rp16.000 menjadi Rp15.000, telur ayam ras dari Rp25.000 menjadi Rp24.000, dan gula pasir dari Rp12.500 menjadi Rp12.400.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Menurut Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawasan, dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Jogja, Sri Riswanti, beberapa penyebabnya seperti adanya panen raya. “Bawang merah harganya anjlok, karena beberapa tempat panen raya dan karena hujan [sehingga ada] resiko busuk,” kata Riswanti, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Pastikan Stok Minyak Goreng Aman

Untuk bawang merah, ada pola penurunan harga menjelang akhir tahun. Hal ini terutama karena dampak musim hujan. Sementara bahan pokok lain umumnya berdasarkan dampak permintaan dan penawaran di pasar. “Karena bulan akhir tahun musim hujan,” kata Riswanti.

Meski ada beberapa komoditas yang harganya turun, adapula yang harganya stabil seperti beras Rp9.200, jagung Rp6.500. kemudian bawang putih Rp25.000, daging sapi Rp115.000, dan daging ayam ras Rp34.000.

Adapun salah satu komoditas yang harganya naik yaitu minyak goreng. Kenaikan dari Rp18.000 menjadi Rp18.500. Kenaikan harga minyak goreng sudah terjadi secara perlahan sejak April 2021. Beberapa penyebabnya yaitu naiknya harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak mentah sawit di luar negeri dan turunnya produksi CPO dalam negeri. Selain itu, permintaan dari luar negeri untuk industri berbasis bio diesel juga meningkat.

Baca juga: 6 Karyawan Dipecat, Ini Kronologi Ricuh di Mie Gacoan Jogja dengan Ojol

“Namun karena ketersediaan minyak ada, jadi masyarakat seperti enggak masalah. Masyarakat oke aja, hingga pada akhirnya, harga saat ini sampai Rp18.000 per liter, sudah luar biasa,” kata Riswanti.

Menanggapi hal ini, pemerintah pusat melalui Menteri Perdagangan telah memberikan penugasan pada produsen minyak goreng untuk membuat kemasan sederhana. Kemasan ini nantinya dijual dengan harga Rp14.000.

Salah satu pedagang Pasar Beringharo, Iswarini menjual minyak merk Fortune Rp18.000 per liter. Sudah hampir sebulan ini harga minyak berada di angka tersebut. “Harga minyak naik terus, sudah lama Rp18.000 per liter, sudah sebulanan,” kata Iswarini.

Sementara untuk harga telur, Iswarini mengatakan ada penurunan. “Harga telur turun, sekarang Rp22.000 sampai Rp23.000. Biasanya Rp25.000 sampai Rp26.000,” katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya