Viral
Jumat, 8 November 2019 - 08:30 WIB

#JanganDitahan: Dituding Penyebab Perceraian Bunda, Curhat Anak Broken Home Bagian 2

Nugroho Meidinata  /  Adib M Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi broken home (Okezone)

Solopos.com, SOLO -- Pengguna akun Twitter @swestiii mengaku hidupnya hancur setelah mamanya meninggal. Kabur dari rumah dan sekolah dia lakukan. Bundanya pada saat-saat itu menikah lagi dengan seorang pria. Namun, tak selang berapa lama bunda berpisah dengan suami barunya itu.

Lalu pengguna akun @swestiiii dituduh menjadi penyebab perceraian tersebut. Bundanya menyalahkan @swestiiii atas kejadian yang terjadi selama ini. "Semua juga salah gue kalau kata Bunda. Iya, salah gue kata Bunda, padahal yang ngebikin gue aja dia yang nafsu kenapa jadi gue yang salah terus," ungkap @swestiiii.

Advertisement

Menginjak bangku sekolah menengah atas (SMA), @swestiiii lebih sering menghabiskan waktunya di rumah papanya. Namun, hal ini membuat bundanya meradang. Alhasil, ia mengaku lepas kontrol pada masa-masa ini.

"Dari situ, gue sudah mulai kenal dunia luar, gue liar, nakal. Apapun gue cobain, semua yang dilarang keluarga gue bodoh amatin. I am broke, dude. Sampai pada akhirnya sempet mau di masukin pesantren. Dan gue bener-bener enggak mau sampai akhirnya gue cabut dari rumah sekitar tiga minggu," kata @swestiiii.

Advertisement

"Dari situ, gue sudah mulai kenal dunia luar, gue liar, nakal. Apapun gue cobain, semua yang dilarang keluarga gue bodoh amatin. I am broke, dude. Sampai pada akhirnya sempet mau di masukin pesantren. Dan gue bener-bener enggak mau sampai akhirnya gue cabut dari rumah sekitar tiga minggu," kata @swestiiii.

#JanganDitahan, Curhat Anak Broken Home Dituding Jadi Penyebab Mamanya Meninggal Bagian 1

Setelah kabur dari rumah selama tiga pekan, bundanya merasa bersalah. Dia memutuskan untuk bekerja paruh waktu di salah satu hotel di Kemayoran, Jakarta, yang berujung sekolah @swestiiii terhenti.

Advertisement

Kades Ungkap Alasan Korban Perkosaan di Wonogiri Diberi Rp7,5 Juta/Pelaku

"Gue masih kecil kenapa berasa beban hidup gede banget, gue mabuk, mabuk, mabuk. Dan segala hal pada saat itu buat ngelupain semuanya tapi pas gue sadar ternyata memang jalan hidup gue begini," imbuhnya.

Pada umur 16 tahun, @swestiiii untuk pertama kalinya bertemu dengan ayah kandungnya. Tetapi, ia mengaku kesal kenapa baru sekarang ayahnya datang ketika dirinya sudah hancur. Selang beberap waktu, @swestiiii sadar apa yang ia alami beberapa tahun terakhir ini.

Advertisement

"Seiring berjalannya waktu dan ngedenger semua masukan dari orang lain dan teman-teman gue. Semakin dewasa gue semakin ngerti, kalau hal aneh yang gue lakuin itu sebagai pelajaran buat gue. Gue bisa sampai kayak gini karena pengalaman gue. Sebagai pelajaran gue," tambahnya.

Meskipun begitu, bundanya tetap tidak berubah dan lebih sering berada di luar rumah. Melihat hal tersebut, @swestiiii memilih untuk menghabiskan waktunya di luar karena di rumah ia tidak mempunyai teman bercerita.

"Allah kasih cobaan yang seberat ini, karena dia tahu gue kuat. Dia tahu gue bisa lewatin ini semua. Dai tahu gue bakal bisa ngerubah semuanya nanti," tandasnya.

Advertisement

"Jangan pernah nyalahin apa yang terjadi dalam hidup lo. Pelajarin walau emang nyakitin. Nikmatin walau memang bikin batin. Ambil hikmahnya, nikmatin prosesnya, percayai hasilnya. Walaupun enggak tahu sampai kapan bakal terus begini. Broken home itu spesial, Tuhan tahu kami kuat makanya Tuhan kasih cobaan ini ke kita. Jangan pernah ambil gila. Jalani dan syukuri. Jangan iri dengan kebahagiaan orang lain karena kami punya cara sendiri buat bahagia -Swess," tutup curhatan @swestiiii.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif