SOLOPOS.COM - Ilustrasi broken home (Okezone)

Solopos.com, JAKARTA -- Setelah viral kisah tentang perselingkuhan yang berjudul Layangan Putus, kini ada cerita tentang seorang wanita yang menjadi korban broken home. 

Awalnya kisah ini ditulis oleh pemilik akun Twitter @swestiiii yang bertajuk #JanganDitahan, Rabu (6/11/2019). @swestiiii menceritakan saat duduk di bangku kelas V Sekolah Dasar (SD), dirinya baru mengetahui bahwa dua sosok yang selama ini panggil mama dan papa bukanlah orang tua kandungnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Gue baru tahu kata broken home pas gue kelas V SD. Iya, ternyata selama 11 tahun gue dirawat sama tante dan om gue yg gue tahunya mereka itu adalah mama dan papa gue," tulis @swestiiii.

Baca Juga: Terungkap, Inilah Penyebab Kebakaran 3 Rumah di Gemolong Sragen

Fakta mengejutkan tersebut ia dapat ketika diejek oleh teman-temannya yang mengatakan ia bukan anak kandung mamanya. Bahkan, bullying (perundungan) ia dengar setiap harinya.

Karena penasaran, ia menanyakan hal tersebut ke mama dan papanya. Ketika ditanya oleh @swestiiii, mamanya justru menangis dan papanya malah marah kepadanya.

Selang beberapa hari, dia akhirnya mendapat jawaban atas pertanyaan tersebut. Mama dan papanya mengakui bahwa @swestiiii bukanlah anak kandung mereka berdua. Dan orang tua kandung @swestiiii sebenarnya adalah wanita yang ia anggap sebagai tante dan dipanggil bunda olehnya.

Seperti ditampar, @swestiiii justru terus-terusan menyalahkan bundanya. Kejadian ini sangat memengaruhi kondisi pergaulan @swestiii.

Saat ia menginjak kelas I Sekolah Menengah Pertama (SMP), sekolahnya mulai berantakan, bikin kasus dengan pihak sekolah, dan sering membolos. Bahkan, ia sempat pindah sekolah karena hal tersebut.

Baca Juga: Sisa Bangunan di Lahan Sengketa Kentingan Baru Solo Dieksekusi

"Sampai akhirnya gue pindah sekolah dan di sekolah yang baru pun gue baru masuk tiga minggu. Dan benar-benar cabut-cabutan terus. Sampai pas gue masuk langsung dipanggil kepsek [kepala sekolah] dan dia nyerah sama gue sampai gue mau dibalikin ke ortu [orang tua] dan uang biaya sekolah dibalikin semua. Tapi gue tahan karena di situ gue mikir nyari uang tuh enggak gampang," sambungnya.

Kemudian, bunda @swestiiii memutuskan mengambil alih hak asuh atas dirinya. Di mana pada saat itu mamanya divonis sakit kanker payudara oleh dokter hingga akhirnya meninggal dunia. Pada masa itu, ia dalam masa yang benar-benar hancur karena semua orang menyalahkan @swestiiii atas kematian mamanya.

"Dan gue bener-bener enggak karuan, enggak tahu harus ngapain dan di situ semua orang nyalahin gue kalau mamah meninggal gara-gara kelakuan gue. Shit, sumpah itu rasanya sakit banget. Mama kena penyakit kanker dan tiba-tiba gue disalahin atas kematiannya dia, apa rasanya?Hancur sehancurnya, benar-benar jatuh sejatuh-jatuhnya. Benar-benar drop," ungkapnya.

Bersambung....

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya