Solopos.com, SEMARANG – Banjir yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (6/2/2021) hingga kini masih melumpuhkan beberapa sektor aktivitas masyarakat, salah satunya operasional kereta api atau KA.
Sejumlah perjalanan kereta api yang melintasi jalur utara, tepatnya di wilayah PT KAI Daops IV Semarang pun masih belum beroperasi secara normal karena jalur yang masih terendam banjir.
Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group
Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang, Krisbiyantoro, mengatakan hingga Senin (8/2/2021) pukul 11.00 WIB, sejumlah jalur atau rel kereta api di Semarang masih terendam air dengan ketinggian antara 21 sentimeter (cm) hingga 24 cm.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Dimulai, Perdana Menyasar 15 Dokter Senior
Kondisi itu pun membuat perjalanan KA di wilayah jalur utara Jawa belum bisa dijalankan. Guna memulihkan perjalanan KA itu, PT KAI Daops IV Semarang pun meninggikan jalur kereta api di sejumlah wilayah.
“Yang masih terendam air dengan ketinggian 21-24 cm antara lain titik km 2+700 sampai dengan 3+100. Itu merupakan jalur antara Stasiun Tawang-Alastua di Jl. Kaligawe,” ujar Krisbiyantoro, Senin siang.
Ambang Batas
Peninggian rel atau jalur KA itu dilakukan agar mendekati ambang batas kedalaman air yang diizinkan untuk pengoperasian kereta.
“Bila ketinggian air 7,5 cm di atas kop rel, maka operasional kereta bisa dibuka kembali untuk jalur lintas utara,” tuturnya.
Baca juga: Umbul Pengging Boyolali Tutup Saat Jateng di Rumah Saja, Pengelola Lakukan Ini
Kris menambahkan hingga kini ketinggian air masih berkisar 21 cm di atas kop rel. Sementara, jalur yang masih terendam air akibat banjir di Semarang mencapai 500 meter.
“Secara keseluruhan jalur yang masih terendam air mencapai sekitar 6 km [seluruh wilayah KAI Daops IV Semarang]. Hanya saja yang paling parah atau paling dalam di petak km 2+700 hingga 3+100. Kondisinya masih melewati ambang batas yang diizinkan untuk pengoperasian kereta api,” jelasnya.
Kris pun berharap cuaca di Kota Semarang dan sekitarnya segera membaik. Hal itu pun akan mempermudah pekerjaan PT KAI Semarang dalam mempercepat pemulihan jalur lintas utara.
Baca juga: BMKG Peringatkan Seluruh Provinsi di Jawa Siaga Banjir Kecuali DIY!
Hingga kini sejumlah perjalanan KA di Kota Semarang pun masih dialihkan. Perjalanan KA yang dialihkan itu antara lain dua KA Argo Bromo Anggrek tujuan Jakarta dan dua KA Argo Bromo Anggrek tujuan Surabaya, dua KA Argo Dharmawangsa tujuan Jakarta dan Surabaya, KA Jayabaya tujuan Jakarta, dan KA Jayabaya tujuan Malang.