SOLOPOS.COM - Pengendara kendaraan bermotor yang nekat melintasi Jl Kolonel Sugiono, Banjarsari, Solo, yang sudah berlaku manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) satu arah, Rabu (24/8/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Lalu lintas di simpang tujuh Joglo, Banjarsari, Solo, kini kian padat merayap setelah jalan Solo-Purwodadi diberlakukan searah mulai Selasa (23/8/2022). Manajemen rekayasa lalu lintas itu dilakukan untuk mendukung pengerjaan tahap kedua elevated rail atau rel layang.

Sebelumnya, Dishub juga sudah memberlakukan MRLL menjadi satu arah untuk Jl Kolonel Sugiyono mulai Selasa (16/8/2022). Jl Kolonel Sugiyono hanya bisa dilewati kendaraan dari arah utara atau Jl Sumpah Pemuda menuju selatan (arah Ngemplak).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

MRLL yang sama diberlakukan di Jl Manunggal yang mengarah ke Ngipang. Sedangkan untuk pemberlakuan searah di jalan Solo-Purwodadi, kendaraan hanya boleh lewat dari arah Solo menuju Purwodadi. Sebaliknya dari arah Purwodadi ke Solo harus mencari rute lain.

Pantauan Solopos.com, Rabu (24/8/2022), pemberlakuan MRLL tersebut membuat pengaturan lalu lintas kawasan Simpang Joglo, Solo, semakin kompleks. Hal ini akan berlangsung sampai Februari 2023. Arus lalu lintas pun menjadi semakin padat merayap akibat penyempitan jalan atau perubahan lajur.

Penyempitan jalan terjadi karena ada pagar pembatas untuk mempermudah pengerjaan rel layang. Tahap kedua ini akan dimulai dengan pembuatan bored pile atau fondasi tiang jembatan menggunakan mesin bor.

Baca Juga: Cek Lur! Ini Jadwal dan Tahapan Pembangunan Rel Layang Joglo Solo

Berlangsung sampai Februari

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo masih terus memonitor pelaksanaan MRLL yang dilakukan di kawasan Simpang Joglo. Pada hari pertama dan kedua perubahan ruas Jalan Solo-Purwodadi menjadi satu arah, Selasa-Rabu (23-24/8/2022), kemacetan tak terhindarkan.

Arus lalu lintas sangat padat terutama pada waktu-waktu krusial seperti waktu berangkat kerja dan pulang kerja. Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dishub Kota Solo, Mudo Prayitno, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (24/8/2022), tidak menampik adanya kepadatan lalu lintas di simpang tujuh tersebut.

Kepadatan paling terasa terutama di Jl Kerinci dan Jl Bromo Raya. “Tadi pagi kami monitoring di kawasan Simpang Joglo, memang pada saat jam berangkat sekolah atau jam pulang kerja cukup padat. Terutama di Jl Kerinci ataupun Jl Bromo Raya,” ungkapnya.

Baca Juga: Terganggu Lalu Lintas Kendaraan, Warga Sekitar Simpang Joglo Solo Tutup Gang

Menurut Mudo, MRLL yang dilakukan di Simpang Joglo Solo akan terus dilakukan selama masa pengerjaan tahap kedua. Hal tersebut merupakan kesepakatan bersama antara kontraktor dan Dishub Kota Solo.

“Sesuai dengan perencanaan kontraktor yang membutuhkan waktu sampai Februari 2023 untuk menyelesaikan tahap kedua pengerjaan rel layang Simpang Joglo,” tutup Mudo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya