Solopos.com, JAKARTA -- Abdee Slank bakal lebih sibuk. Ia kini mengemban jabatan anyar sebagai anggota Dewan Komisaris PT Telkom, sebuah jabatan mentereng.
Menteri BUMN, Erick Thohir, mempercayakan jabatan Komisari PT Telkom kepada pria bernama asli Abdi Negara Nurdin itu karena dianggap bisa memperkaya konten perusahaan pelat merah tersebut. Belum ada keterangan apakah Abdee akan tetap beraktivitas di grup band Slank begitu menjabat komisaris, atau mengambil keputusan lain.
Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink
Membicarakan Abdi Negara Nurdin, publik tak bisa melepaskannya dengan grup band Slank. Namanya populer berkat Slank, sehingga ia lebih dikenal dengan panggilan Abdee Slank.
Slank merupakan salah satu grup band terbesar di Indonesia dengan jumlah fans yang sangat banyak.
Mengutip slank.com, Slank resmi berdiri di tahun 1983 di Jakarta, dengan punggawa awal Bimbim (drum), Denny BDN (bass), Erwan (vocal), Kiki (gitar) dan Bongky (gitar). Seiring berjalnnya waktu, terjadi pergantian personel, sampai formasi yang sekarang yang terdiri atas Kaka, Bimbim, Abdee, dan Ridho.
Mengutip cekaja.com, Slankers yang berbasis di Potlot memiliki fans fanatik yang disebut slankers. Mereka selalu menyempatkan hadir dengan membawa atribut dan bendera khasnya.
Slank merupakan band dengan tarif yang terbilang paling tinggi di Tanah Air. Sebanding lah dengan lagu-lagu mereka yang banyak diterima oleh masyarakat Indonesia dan melegenda sampai era Generasi Z sekarang. Pantas saja, sekali manggung saja mereka dibayar sekitar Rp500 juta (tahun 2020).
Jika dibagi anggota Slank lainnya, bisa diperkirakan berapa bayaran yang diterima Abdee sekali manggung.
Di bawah mereka ada Noah, masih menurut cekaja.com, memasang tarif sekitar Rp400 juta. Kemudian Ungu dengan tarif Rp350 juta, Nidji Rp275 juta dan Gigi Rp200 juta.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
