SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo dna rombongan disambut siswa-siswi pada kegiatan Pencanangan Kampung Pancasila Pertama di Dukuh Nglayang, Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo, Kamis (31/3/2022). (Solopos-Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Bupati Sukoharjo mencanangkan Kampung Nglayang di Desa Klumprit, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, menjadi Kampung Pancasila pertama, pada Kamis (31/3/2022).

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, berharap masyarakat dapat mengimplementasikan kelima sila dalam Pancasila pada kehidupan sehari-hari saat ditemui di sela-sela kegiatan pencanangan di kampung tersebut. “Dengan adanya pencanangan Kampung Pancasila setidaknya mengubah stigma masyarakat, untuk bisa hidup bersama rukun guyub, menjaga kesatuan NKRI yang penting itu,” jelasnya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Setelah adanya pencanangan di Kampung Nglayang, Klumprit, Mojolaban, dia berharap ada tindak lanjut di kecamatan lainnya untuk mengurangi radikalisme dan terorisme. Lebih lanjut, dia mengatakan Pancasila memiliki nilai paling sesuai untuk menuntun keberlangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia, juga menjadi pandangan hidup.

Baca juga: Tidak Boleh Ada Kemiskinan Ekstrem di Kampung Pancasila

Nilai tersebut, ungkap Bupati Etik, memperhatikan segala aspek dalam kehidupan, tetapi dewasa ini mengalami ketimpangan yang mengakibatkan pudarnya Pancasila. Hal tersebut terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam implementasi berbangsa dan bernegara.

Selain itu, menurutnya arus globalisasi menjadi pengaruh nilai Pancasila yang dapat memberikan peluang serta ancaman. Peluang bagi pertumbuhan dan pembangunan bangsa, ancaman dapat terjadi dengan terkikisnya identitas bangsa. Sehingga dia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi contoh di desa-desa lain di wilayah Sukoharjo.

Gelorakan Gotong Royong

Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, saat ditemui dalam kegiatan, mengatakan pembentukan Kampung Pancasila menggambarkan NKRI dimana terdapat keberagaman suku, ras, adat dan istiadat, sehingga pencanangan kampung Pancasila sangat penting dilaksanakan.

“Dalam upaya menggelorakan kembali semangat hidup gotong royong, terciptanya kerukunan umat beragama, serta memutus penyebaran paham-paham radikal dan intoleran, semoga kegiatan ini [implementasi Pancasila] dapat bermanfaat dan diterapkan khususnya di Kampung Nglayang, Klumprit, Kecamatan Mojolaban, serta desa-desa lain, guna memelihara Pancasila sebagai dasar negara,” terangnya.

Baca juga: Sejarah Baki Sukoharjo: Bah Baki dan Kisah Pelarian Prajurit Diponegoro

Dia berharap moderasi beragama semakin bagus. Menurutnya, masyarakat Sukoharjo memiliki keberagaman yang sangat luas sehingga penerapan implementasi Pancasila sangat diperlukan.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pemilihan Desa Klumprit sendiri diambil karena dianggap sangat menonjol, dan masyarakat memiliki antusiasme dalam ide pembentukan Kampung Pancasila.

Kepala Desa Klumprit, Hartana, dalam sambutannya pada kegiatan tersebut mengatakan jika di desanya memiliki UMKM Pembuat replika burung garuda sebagai lambang dasar negara. Selain itu, disela-sela sambutannya dia meminta pembangunan gedung Kesenian dan PKK pada 2023.

Baca juga: Mahasiswa Univet Sukoharjo Diduga Alami Intimidasi, Ini Respons Kampus

“Di tahun 2023, PKK desa klumprit sebagai desa binaan, saat ini PKK desa belum mempunyai gedung bu, mohon nanti diizinkan [memiliki gedung]. Desa Klumprit juga mempunyai dua perangkat gamelan, tapi juga belum ada gedungnya, mohon nanti desa Klumprit juga dibantu untuk gedung keseniannya,” harapnya.

Dia juga mengatakan meminta arahan terkait desa Pancasila yang dicanangkan di wilayahnya itu, agar dapat bermanfaat dan terimplementasikan dengan baik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya