SOLOPOS.COM - Kasatgas Humas Damai Cartenz Kombes Ahmad Kamal menunjukkan foto Toni Tabuni, 24, pimpinan KKB Ndeotadi yang diduga menembak mati Kepala BIN Papua, Letjen (P) TNI I Gusti Putu Dani Nugraha beberapa waktu lalu.

Solopos.com, JAYAPURA — Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz menangkap dua anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang salah seorang di antaranya merupakan pelaku penembakan yang menewaskan Kabinda Papua Letjen (P) TNI Putu Dani di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, beberapa waktu lalu.

“Penangkapan terhadap kedua anggota KKB, yakni Toni Tabuni, 24, dan Kais Tabuni, 25, dilakukan, Selasa (28/3), di Nabire,” kata Kasatgas Humas Damai Cartenz Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Kamis (31/3/2022).

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Dia mengatakan saat hendak ditangkap di kawasan Siriwini, Nabire, Toni Tabuni melakukan perlawanan hingga dilakukan tindakan yang menyebabkan yang bersangkutan tewas.

Baca Juga: Kepala BIN Papua Gugur Dalam Baku Tembak dengan KKB, Jenazah Dievakuasi ke Timika

Sedangkan Kais Tabuni saat ini diamankan di Polres Nabire. Kamal menambahkan, Toni Tabuni, 24, merupakan pimpinan KKB Ndeotadi.

Tercatat sembilan aksi kekerasan, di antaranya yang melibatkan Toni Tabuni, yakni pencurian dengan kekerasan terhadap personil Pospol 99 Ndeotadi pada 15 Mei 2020 yang mengakibatkan Briptu Cristian Palling mengalami luka bacok di kepala dan di tubuh serta merampas senjata organik Pospol sebanyak 3 pucuk (SS1 sebanyak 2 pucuk dan AK 47 sebanyak 1 pucuk).

Terlibat aksi penembakan terhadap Kabinda Papua pada tanggal 25 April 2021, yang mengakibatkan Kabinda Papua Letjend (P) TNI I Gusti Putu Dani Nugraha meninggal di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak

Kemudian Toni juga terlibat penembakan terhadap petugas Satgas Covid di Kabupaten Intan Jaya pada 22 Mei 2020, hingga menyebabkan Alemalik Bagau dan Heniko Somau meninggal.

Baca Juga: Kepala BIN Papua Meninggal Akibat Serangan Jantung di Rumah Makan

“Pada 29 Mei 2020 terlibat penembakan terhadap masyarakat hingga menewaskan Yunus Sani di perbatasan Intan Jaya-Paniai, penodongan terhadap masyarakat di area tambang rakyat lokasi dulang 45,” jelas Kamal.

Toni juga terlibat pembakaran di Bandara Bilorai Intan Jaya, pada tanggal 29 Oktober 2021, terlibat kontak tembak dengan tim gabungan TNI-Polri di Sugapa Intan Jaya pada tanggal 5 November 2021 yang menewaskan anggota KKB Oce Belau.

Toni Tabuni juga ikut dalam aksi kontak tembak antara KKB Ilaga dengan Paskhas di Bandara Aminggaru pada 19 Februari lalu hingga melukai Praka Firman Hermansyah.

Ia terlibat penembakan terhadap personil Satgas Yonif 408/Sbh Pos Koramil Dambet, pada 3 Maret lalu hingga melukai Pratu Heriyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya