SOLOPOS.COM - Gamelan yang dipersiapkan untuk penyambutan delegasi G20 di Wirun, Mojolaban, Sukoharjo, Jumat (24/6/2022). (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Desa Wirun, Mojolaban, Sukoharjo, yang dikenal sebagai sentra perajin gamelan bersiap menyambut kunjungan delegasi negara anggota G20, Sabtu (24/6/2022). Pada Jumat (24/6/2022), set gamelan lengkap terlihat telah terpajang di salah satu rumah warga yang juga penerus perajin gamelan tertua di desa setempat.

Generasi ketiga perajin gamelan di Desa Wirun, Sukoharjo, Sanjoyo, mengatakan set gamelan sudah dipersiapkan untuk penyambutan delegasi G20 yang akan berkunjung ke desanya. Dia menyebut anak-anak sekolah dasar akan memainkan alat musik tradisional tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Rencananya besok dimainkan anak-anak SD yang sudah terpilih, soalnya kan kunjungan dari berbagai negara jadi ada seleksi. Rencananya kemungkinan sekitar 10 orang. Ini sudah kami persiapkan kurang lebih lima hari. Semoga di setiap kantor kedutaan besok ada gamelannya,” katanya, Jumat, saat ditemui Solopos.com di rumahnya yang menjadi lokasi penyambutan delegasi G20.

Camat Mojolaban, Joko Windarto, yang turut meninjau persiapan itu berharap kegiatan yang rencananya dilaksanakan pada pukul 07.30 WIB esok berjalan lancar.

“Seluruh jajaran perangkat, perajin dan lainnya sudah berusaha maksimal untuk melakukan penyambutan. Ya semoga seluruh delegasi berkenan dan besok lancar, serta membawa nama harum Desa Wirun dan para perajin. Apalagi gamelan sudah terdaftar di UNESCO sebagai warisan budaya,” jelasnya.

Baca juga: Pengakuan Gamelan oleh UNESCO Dongkrak Harapan Perajin Wirun Sukoharjo

Sementara itu, Kepala Desa Wirun, Mojolaban, Erry Suseno Wibowo, mengucapkan rasa terima kasih karena telah dipercaya sebagai salah satu lokasi kunjungan G20 mengingat tak seluruh tempat di Sukoharjo mendapat kesempatan serupa.

“Semoga membawa dampak positif bagi perajin gamelan, khususnya biar tambah semangat. Sekarang kan hanya tersisa 11 perajin dari 15 perajin di Desa Wirun. Mudah-mudahan juga dapat meningkatkan perekonomian. Karena selama pandemi perajin juga banyak yang terimbas,” katanya.

Hal senada diungkapkan Kepala Dusun Wirun, Desa Wirun, Mojolaban, Sukoharjo, Ari Bintoro, yang menyebut kedatangan delegasi G20 menjadi kesempatan untuk memperkenalkan kerajinan yang tak murah itu.

Baca juga: Produk Unggulan Sukoharjo Ini Siap Unjuk Gigi di Hadapan Delegasi G20

“Sudah disosialisaikan kepada perajin kegiatannya. Saya juga salah satu anggota Pokdarwis [Kelompok sadar wisata] juga terus berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo sebagai Dinas yang menaungi,” jelasnya.

Ari berharap dengan kegiatan tersebut para delegasi G20 dapat melirik gamelan yang ada di desanya dan masing-masing delegasi negara membeli minimum satu set gamelan tersebut. Karena menurutnya jika hal tersebut terjadi, para perajin di dusunnya akan mendapatkan pekerjaan dan roda perekonomian dapat berputar kembali. Mengingat selama pandemi beberapa perajin cukup kesulitan dengan merosotnya penjualan gamelan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya