SOLOPOS.COM - Ilustrasi kode ban mobil (Espos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, SOLO-Kode pada ban kendaraan, khususnya mobil memiliki arti penting dan harus diketahui penggunanya.

Lewat kode tersebut pemilik kendaraan bisa mendapatkan petunjuk penting mengenai kondisi ban. Memahami arti kode ban mobil juga bisa membantu kamu ketika akan ganti ban mobil, agar tidak salah memilih ban dan tetap nyaman digunakan saat berkendara.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

 

Cara membaca kode ban mobil

Setelah kamu memahami letak kode mobil, langkah selanjutnya adalah memahami arti kode pada ban mobil tersebut, sebagaimana dikutip dari Lifepal. Sebagai contoh, berikut adalah cara baca kode ban mobil dengan rangkaian nomor dan huruf P 205/65 R 15 94 H.

 

  • Tipe mobil (P)

Huruf P yang terdapat pada awal kode menandakan tipe ban yang diperuntukkan bagi kendaraan penumpang. P sendiri memiliki makna passenger, yang artinya ban tersebut tepat digunakan untuk mengangkut penumpang atau mobil sehari-hari yang selama ini banyak digunakan.

Meski begitu, banyak produsen ban mobil penumpang yang tidak menyertakan kode huruf ban mobil ini. Jika ada huruf “P” di dinding samping sebelum deretan angka, itu berarti “mobil penumpang”. Pni mengacu pada metode ukuran ban Amerika yang disebut P-metrik.

Selain “P” ada pula kode huruf lain seperti ST, LT, dan T. Khusus untuk T yang bermakna temporary, ban mobil ini adalah ban cadangan dan tidak disarankan digunakan dalam kurun waktu lama.

Berikut tabel kode ban mobil berdasarkan peruntukan kendaraannya.

Kode huruf       Arti kode ban

P      Passenger

ST    Special Trailer

LT    Light Truck

T      Temporary

 

  • Lebar tapak ban satuan milimeter (205)

Selanjutnya ada angka 205, angka tersebut merupakan kode ukuran ban mobil yang menunjukkan lebar tapak ban dalam satuan milimeter dan disarankan untuk digunakan oleh kendaraan yang bersangkutan saat dipasangkan pada pelek.

Menilik cara baca lebar ban mobil di atas, tandanya mobil yang bersangkutan harus menggunakan ban yang memiliki lebar 205 milimeter. Tentu ukuran tersebut bervariasi, ada yang memiliki ukuran lebih besar misal 205 milimeter, dan seterusnya.

Dari semua arti kode angka pada ban mobil, ini adalah angka terpenting yang perlu dipahami karena memberi tahu kamu seberapa besar sebuah ban.

 

  • Rasio tinggi ban satuan milimeter (65)

Jika sebelumnya ada satuan lebar, kali ini ada satuan tinggi dari angka yang muncul setelah garis miring. Angka 65 menunjukkan jika besarnya ukuran tinggi ban ditentukan berdasarkan rasio dari angka lebar sebelumnya.

Lebih jelas, Jika angka 205 merupakan ukuran lebar dari ban mobil, maka angka 65 menunjukkan tinggi ban 65 persen dari lebarnya, yang berarti 65 persen x 205 milimeter sama dengan 133,2 millimeter.

Cara perhitungan tersebut sama jika rasio menunjukkan angka berbeda, misal 75 berarti 75 persen, dan seterusnya.

 

  • Jenis konstruksi ban (R)

Setelah angka 70, akan muncul kode R yang kembali dipisahkan oleh garis miring. Kode R tersebut merupakan kode tipe konstruksi pada ban yang bersangkutan.

R menunjukkan konstruksi pada ban menggunakan lapisan Radial yang umum bagi ban kendaraan penumpang dan banyak digunakan sehari-hari. Selain R, terdapat juga tipe lain seperti tipe bias atau diagonal, serta tipe RFT atau Run Flat Tire/Tyre.

Secara umum, konstruksi ban terbagi menjadi dua yakni radial dan bias yang dibedakan berdasarkan bentuk jalinan benang yang mengkonstruksinya. Perbedaan ini berpengaruh pada performa dan tipe kendaraan yang cocok untuk dipakaikan ban pada kedua tipe tersebut.

 

  • Diameter velg mobil (15)

Kode ban mobil R umumnya diikuti dengan angka seperti 14 atau 15. Angka tersebut menentukan besar diameter velg mobil yang akan dipasangkan ban. Jika pada mobil tertentu memiliki velg berukuran 15 inci maka harus memakai ban ukuran ring 15.

Ada juga R14 yang berarti ban tertentu hanya bisa terpasang pada velg mobil yang memiliki ukuran 14 inci. Umumnya, ukuran ban mobil tersedia dengan diameter mulai dari 12 inci hingga 22 inci.

 

  • Kemampuan menahan beban (94)

Masuk ke bagian yang paling penting dan banyak jenisnya, kode angka 94 menunjukkan beban maksimum yang dapat ditopang pada ban mobil tertentu. Beban maksimum ini ditunjukkan dengan angka puluhan di belakang ukuran diameter ban.

Berdasarkan ketentuan, angka 94 menunjukkan bahwa mobil yang dipasangi ban dengan kode tersebut mampu menahan total beban penumpang seberat 670 kg.



Sama halnya seperti bagian lain, kode satu ini juga memiliki ketentuan yang bervariasi, di mana semakin besar angkanya maka semakin besar pula beban penumpang atau bawaan yang mampu diangkut dari setiap mobil.

 

  • Kode kecepatan ban mobil (H)

Sampai pada kode terakhir, yaitu satu huruf yang menunjukkan batas kecepatan mobil yang dapat dicapai saat menggunakan ban tertentu. Karena pada kode ban mobil di atas kodenya berupa huruf H, maka kecepatan maksimal yang dapat dicapai saat menggunakan ban tersebut ada di angka 210 kilometer per jam (km/jam).

Sama seperti sebelumnya, ketentuan berbeda juga berlaku untuk tingkatan kode yang terdapat pada masing-masing ban. Berikut tabel kode ban mobil berdasarkan batas kecepatan penggunaannya.

Jika ditarik kesimpulan, maka arti dari kode ban mobil P 205/65 R 15 94 H adalah pemilik kendaraan menggunakan ban berjenis penumpang yang memiliki lebar tapak sebesar 205 milimeter dengan rasio panjang ban sebesar 65 persen atau setinggi 133,2 millimeter, dengan konstruksi ban berjenis radial yang sudah sesuai dan velg berdiameter 15 inci.

Ban tersebut juga sangat disarankan untuk tidak melebihi kapasitas total beban maksimal 670 kg dan batas kecepatan maksimal 210 km/jam.

 

Cara Membaca Kode Produksi Ban Mobil

Ban mobil, seperti halnya produk lainnya memiliki kadaluarsanya. Ban yang sudah kadaluarsa, akan berubah sifat fisiknya seperti kompon ban yang mengeras dan muncul keretakan di dinding-dinding ban. Karena itu, penting untuk kamu memahami cara mengetahui kode ban mobil terkait dengan tanggal pembuatan ban.

Menurut informasi yang dikutip dari Carro.id, umumnya produsen mobil menentukan usia maksimal penggunaan ban selama 5 hingga 6 tahun. Dengan mengetahui kode produksi ban mobil, kamu jadi tahu berapa lama ban mobil harus segera diganti.



Lalu, bagaimana melihat kode pembuatan ban mobil atau kode produksi ban mobil? Kode tahun produksi dapat kamu temukan pada deretan kode DOT, letaknya di bawah kode ukuran dan spesifikasi yang sebelumnya kita bahas.

DOT adalah singkatan dari Department of Transportation yang mengacu kepada departemen transportasi di Amerika Serikat. Perhatikan kode produksi ban pada gambar di atas, di sana tertulis angka 4020. Cara membaca kode tahun pembuatan ban mobilnya adalah sebagai berikut:

Dua digit pertama (40) adalah minggu ban tersebut diproduksi (week)

Sementara dua digit setelahnya (20) adalah kode tahun ban mobil (year).

Jadi kode produksi ban mobil 4020 berarti ban tersebut diproduksi di minggu ke 40 tahun 2020. Memahami kode tanggal pembuatan ban mobil sangat penting, khususnya bagi kamu yang hendak membeli ban mobil bekas.

Pastikan kamu tidak memilih ban mobil yang tahun produksinya sudah terlampau jauh, ya.

 

Tips Memilih Ban Mobil

Memilih ban mobil yang tepat sangat penting untuk kenyamanan dan keselamatan berkendara kamu. Setelah kamu memahami bagaimana cara membaca kode pada ban mobil di atas, saatnya kamu mengetahui bagaimana cara memilih ban mobil yang tepat.

Berikut beberapa hal yang penting kamu pertimbangkan saat membeli ban mobil.



 

  1. Pilih jenis ban sesuai dengan tipe

Penting agar kamu memilih ban mobil yang memang sesuai dengan tipe mobil kamu. Misalnya, kamu ingin mencari ban untuk mobil SUV yang kerap dipakai untuk menyusuri medan berat, ban jenis Mud Terrain (M/T) mungkin dapat dipertimbangkan.

Selain Mud Terrain (M/T) ada pula jenis All-Terrain (A/T) yang bisa kamu pertimbangkan untuk mobil SUV karena jenis ban ini lebih fleksibel untuk segala medan. Kalau kamu tak mau repot, lebih baik samakan saja dengan ban asli pabrikannya.

 

  1. Perhatikan ukuran ban

Sebelum membeli ban, sangat penting untuk memahami ukuran ban mobil yang sesuai dengan kendaraan kamu. Ukuran ban berpengaruh ke banyak, loh. Mulai dari arah lampu utama, ketinggian mobil hingga tingkat akselerasinya.

Untuk membaca ukuran ban, kamu dapat mengikuti petunjuk pada awal pembahasan di atas, ya.

 

  1. Pertimbangkan speed rating

Speed rating penting kamu pertimbangkan sebelum membeli ban mobil karena berhubungan dengan keselamatan. Idealnya, kamu tidak mengemudikan mobil melebihi dari batas atau toleransi ban mobil.

 



  1. Gunakan ban dari merek yang sama

Mungkin hal ini terkesan tidak penting, tetapi sebenarnya perlu untuk dipahami. Dengan menggunakan ban mobil yang sama untuk setiap sisi mobil, kamu memperkecil adanya perbedaan detail dari tiap ban mobil.

Meskipun sangat kecil, perbedaan detail pada ban mobil dapat berakibat signifikan seperti laju kendaraan yang tidak stabil. Kamu dapat mempertimbangkan beberapa merek ban mobil bagus seperti Bridgestone, Michelin, Dunlop, dan GT Radial.

 

  1. Motif ban mobil yang cocok

Memilih pola atau motif ban mobil juga sangat penting. Direkomendasikan untuk menggunakan ban mobil dengan pola tapak V karena punya daya gesek lebih tinggi dengan permukaan jalan.

Saat dikendarai di jalanan basah, pola tapak V juga cukup tangguh melibas medan tanpa khawatir adanya risiko tergelincir. Ban mobil dengan pola V dapat mempertahankan posisinya dan membuat kendaraan tetap berjalan dengan seimbang.

 

Kapan Ban Mobil Harus Ganti?

Mengapa usia ban penting untuk diperhatikan? Seperti yang kita tahu, ban dibuat dari banyak bahan organik dan alami. Seperti bahan organik lainnya, senyawa karet dalam ban akan terdegradasi seiring waktu.

 

Paparan terhadap oksidasi lingkungan, sinar matahari, cuaca, dan lain sebagainya, berkontribusi pada degradasi bahan yang memengaruhi kualitas ban kamu. Berapa lama umur pemakaian ban mobil?

Sebenarnya, produsen ban mobil memberikan batas maksimum usia ban hingga 10 tahun dari tanggal produksi. Setelah digunakan selama 5 tahun, kamu perlu melakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan performanya.

Sebagai upaya preventif, kamu dapat mengganti ban mobil setelah 3 tahun atau telah menempuh jarak 40.000 km. Beberapa mobil mungkin lebih sering digunakan dalam jarak yang jauh sehingga menggunakan ukuran kilometer bisa lebih tepat.

Selain itu, kamu dapat menggunakan tanda-tanda di bawah ini untuk mengetahui apakah ban mobil sudah saatnya diganti:

  • Ketebalan tapak ban telah melewati batas TWI.
  • Ban mulai gundul di bagian tengah.
  • Ada benjolan yang muncul pada salah satu sisi.
  • Ban mobil mulai retak-retak.
  • Kembang ban yang mulai terangkat (biasanya dialami oleh mobil yang sering melewati jalanan rusak)
  • Kode tread wear indicator untuk melihat kualitas ban

Selain cara-cara di atas, kamu juga dapat mengetahui kapan sebaiknya mengganti ban mobil dengan melihat tread wear indicator (TWI) atau indikator pemakaian tapak ban.

Indikator TWI berupa segitiga di sisi ban dan tonjolan persegi di antara bunga atau alur ban mobil. Fungsinya adalah untuk mengetahui apakah ban sudah terlalu tergerus oleh aspal atau belum.

Jadi, aturannya sederhana, bila kedua indikator tersebut sudah rata dengan kembang ban mobil, maka itulah saatnya mengganti ban mobil kamu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya