SOLOPOS.COM - Raffi Ahmad. (Instagram/@raffinagita1717)

Solopos.com, SOLO-Insiden saraf kejepit seperti dialami Raffi Ahmad bisa saja menimpa kita karena itu kenali gejalanya agar tidak semakin menyiksa dan menjadi parah. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sebelum mengetahui gejala saraf kejepit seperti Raffi Ahmad, terlebih dulu mengetahui pengertian dari penyakit ini. Pinched nerve atau saraf kejepit adalah suatu kondisi di mana saraf tertekan oleh bagian sekitarnya. Ketika Anda mengalami kondisi saraf terjepit, tubuh Anda akan mengirimkan sinyal berupa rasa nyeri.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Saat terkena saraf kejepit, Raffi Ahmad merasakan gejala sakit di area pinggang. Hal ini terjadi setelah dia main gendong-gendongan dengan putra sulungnya, Rafathar.

Baca Juga: Tiba-Tiba Dilarikan ke RS, Raffi Ahmad Alami Saraf Kejepit

Saraf kejepit seperti dialami Raffi Ahmad bisa dipicu ketika ada tekanan pada saraf. Tekanan bisa disebabkan oleh gerakan yang dilakukan berulang-ulang untuk jangka waktu lama, contohnya posisi siku ditekuk saat tidur. Tekanan saraf dapat terjadi ketika saraf tertekan antara jaringan dengan ligamen, tendon, atau tulang. Saraf yang paling rapuh dalam tubuh kita yaitu ketika ditempatkan pada jaringan sempit di tubuh kita, tetapi jaringan lunak untuk melindungi saraf tersebut hanya sedikit.

Umumnya rasa nyeri pertama dirasakan pada punggung, tapi tidak menutup kemungkinan rasa nyeri dapat muncul di beberapa bagian tubuh. Contohnya, saat cakram hernia memberikan tekanan pada akar saraf Anda, rasa sakit pun akan terasa pada bagian belakang kaki Anda.

Mengutip laman hellosehat.com pada Jumat (18/3/2022), beberapa kondisi yang dapat menyebabkan jaringan menekan saraf adalah:

Baca Juga:   Raffi Ahmad Ternyata Bukan CEO RANS Entertainment, Lalu Siapa Dong?

– Terluka.
– Postur tubuh yang tidak baik dapat menambah tekanan pada tulang belakang dan saraf.
– Rematik atau arthritis pergelangan tangan.
– Stres dari pekerjaan yang berulang-ulang.
– Aktivitas olahraga yang rentan cedera.
– Berat badan yang berlebihan juga menekan saraf.

Pada beberapa kasus, salah satunya carpal tunnel syndrome (suatu kondisi yang terjadi pada jari menyebabkan rasa kesemutan); beberapa jaringan berkontribusi dalam memberikan tekanan pada saraf seperti pembesaran tulang atau penebalan yang akhirnya menjepit saraf. Umumnya kasus carpal tunnel syndrome dialami oleh perempuan.

Apa saja gejala saraf kejepit?

Terkadang gejala dari saraf kejepit hanya berupa rasa sakit saja di beberapa bagian tubuh. Sudah pasti kita pun tidak terpikir sampai pada saraf kejepit. Ada beberapa gejala lainnya yang bisa Anda amati, seperti:

– Mati rasa, kebas, atau penurunan sensasi untuk ‘merasa’ di daerah yang banyak sarafnya, misalnya nyeri di leher atau punggung bagian bawah.
– Adanya sensasi sakit atau nyeri seperti terbakar yang menjalar ke luar.
– Kesemutan.
– Lemahnya otot pada bagian yang diduga mengalami saraf kejepit.
– Sering merasa kaki dan tangan tidak merasakan apa-apa.
– Rasa seperti ditusuk-tusuk jarum.

Baca Juga: Nagita Slavina Beli Mobil Mewah untuk Kado Raffi Ahmad

Terkadang gejala memburuk saat Anda berusaha untuk melakukan beberapa gerakan tertentu, seperti memutar kepala Anda atau menegangkan leher Anda.  Ada beberapa dampak yang dapat terjadi ketika saraf terjepit dibiarkan, seperti jaringan lunak atau pelindung di sekitar saraf dapat pecah.

Hal tersebut dapat membentuk cairan, yang dapat menyebabkan pembengkakan, tekanan ekstra, dan jaringan parut. Jika saraf kejepit terjadi pada waktu yang singkat, tentu tidak ada kerusakan permanen pada saraf. Namun, jika tekanan terjadi terus menerus tentu saja saraf bisa rusak secara permanen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya