Solopos.com, KARANGANYAR -- Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengukur kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah lewat media sosial dan smartphone miliknya.
Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar ini menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan rapat koordinasi satuan tugas (Satgas) Saber Pungli Kabupaten Karanganyar di ruang Anthurium kompleks Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rabu (7/10/2020).
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Sepertinya Bupati sering menerima laporan dan keluhan dari masyarakat perihal pelayanan di instansi pemerintah. "Saya melihat persepsi masyarakat, mengukur kepuasan masyarakat itu dengan media sosial dan handphone saya ini. Sekecil apa pun masyarakat yang tidak terlayani dengan baik itu akan mengirim pesan melalui WhatsApp," kata Bupati dalam sambutan rapat koordinasi satuan tugas (Satgas) Saber Pungli Kabupaten Karanganyar, Rabu (7/10/2020).
Waspada! 9 Kecamatan di Karanganyar Ini Rawan Bencana Longsor
Dalam rapat di ruang Anthurium kompleks Rumah Dinas Bupati itu hadir jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Karanganyar. Yakni Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi; Dandim 0727/Karanganyar, Letkol (Inf) Ikhsan Agung Widyo Wibowo; Kajari Karanganyar, Akhmad Muhdhor; Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar, Bagus Selo; Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto.
Juliyatmono mencontohkan salah satu keluhan yang sering disampaikan masyarakat berkaitan dengan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil. "Lambat melayani KTP. Antre suwe ora ndang diceluk. Kalau [pelayanan] yang lain relatif cukup baik. Di RSUD Karanganyar itu masih perlu dilakukan percepatan pelayanan. Misal dengan sentuhan elektronik," ujar Juliyatmono.
Jokowi Kunjungi Makam Ibu di Karanganyar, Juru Kunci Dapat Permintaan Begini
Sembari bercanda, politikus Partai Golkar itu menyebut tugas sebagai Satgas Saber Pungli ini tidak menarik dan tidak populer. Tetapi, dia berharap seluruh anggota Satgas Saber Pungli berkomitmen membantu pemerintah meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
"Harus terus konsisten. Salah satunya sosialisasi. Tujuannya mencegah hal-hal yang melanggar ketentuan. Minimal mengingatkan. Harapannya bisa meningkatkan persepsi masyarakat terhadap pelayanan dan mencegah praktik tidak benar."