SOLOPOS.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden (tengah) disambut tarian khas Bali saat tiba di terminal VVIP I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu (13/11/2022). (Antara/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta)

Solopos.com, SOLO-Sebelum Joe Biden, ada sejumlah presiden AS yang mengunjungi Indonesia. Sebagaimana diketahui kedatangan Biden di KTT G20 Bali menarik perhatian.

Bukan hanya pesawat Air Force One yang menjadi perhatian warganet, melainkan juga mobil kepresidenan yang digunakannya selama mengikuti KTT G20 di Bali. Mobil tersebut mendapat julukan The Beast dan merupakan mobil canggih selayaknya mobil James Bond di film.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Setikdanya ada lebih dari 43 orang yang menjadi presiden AS sejak 1789. Ada yang menjabat sebanyak dua priode, ada yang satu priode, namun hanya seorang yang memerintah selama tiga priode (Franklin Delano Rosevelt), sedangkan seorang lagi memerintah pada dua priode tak berurutan, yaitu Presiden ke-22 dan ke-24, Grover Cleveland.

Baca Juga: Mengenal The Beast, Mobil Presiden AS Joe Biden di KTT G20

Namun, Presiden AS ke-37 Richard Milhous Nixon adalah presiden AS pertama yang melawat Indonesia. Nixon berkunjung ke Indonesia, tepatnya Jakarta, pada 27 dan 28 Juli 1969, ketika AS menghadapi masa-masa genting di Indochina dan memuncaknya Perang Dingin.

Kunjungannya ke Jakarta hanya tiga hari setelah dia menyampaikan pernyataan kepada pers di Guam, Pasifik, mengenai strategi AS menghadapi merembesnya komunisme ke Asia Tenggara dan pengaruh Uni Soviet di dunia. Pernyataannya dikenal dengan Doktrin Nixon.

Mengutip laman Antara pada Senin (14/11/2022), kunjungan Nixon ke Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Soeharto itu dilakukan di tengah kian kuatnya tekanan publik AS untuk menghentikan Perang Vietnam.

Presiden AS kedua yang mengunjungi Indonesia berikutnya adalah Gerald Rudolf Ford. Di Jakarta, Ford bertemu Soeharto pada 4 dan 5 Desember 1975. Kunjungan Ford hanya tujuh bulan setelah Vietnam Selatan jatuh ke tangan komunis Vietnam Utara yang menandai akhir Perang Vietnam dan kekalahan Amerika di perang itu.

Baca Juga: Momen Keakraban Jokowi dan Joe Biden saat Pertemuan Bilateral Jelang KTT G20

Pengganti Ford, Presiden ke-39 Jimmy Carter, tampaknya tak menganggap Indonesia perlu untuk dikunjungi.  Empat tahun kemudian, Ronald Wilson Reagan menduduki kursi Gedung Putih dan memerintah AS selama dua periode. Namun, baru pada priode pemerintahannya yang kedua Reagan memutuskan mengunjungi Indonesia. Menurut jadwal dia seharusnya di Indonesia pada 29 April – 2 Mei 1986. Faktanya, dia hanya sehari di Indonesia.

Reagan tidak menemui Presiden Soeharto di Jakarta, melainkan di Bali, untuk menghadiri KTT ASEAN guna menyampaikan komitmen AS untuk menempatkan ASEAN sebagai mitra pentingnya. Di Bali, Reagan tidak hanya berbicara dengan Soeharto, tapi juga dengan Wakil Presiden Filipina Salvador Laurel.

Pengganti Reagan, Presiden ke-41, George Herbert Walker Bush (Bush Sr), berpandangan sama dengan Jimmy Carter. Dia tak mengunjungi Indonesia.

Kebalikan dari Bush Sr, penerusnya yaitu William Jefferson Clinton atau Bill Clinton, menganggap penting Indonesia lebih dari sekadar perspektif strategis politik dan ekonomi, tetapi juga budaya. Clinton mengunjungi dua tempat di Indonesia, yaitu Jakarta dan Bogor, dari 13 sampai 16 November 1994. Di Bogor, Clinton menghadiri KTT APEC pertama yang disusul pertemuan bilateral resmi dengan Presiden Soeharto.

Baca Juga: Tiba di Pulau Dewata, Presiden AS Joe Biden Disambut Tarian Khas Bali

Pengganti Clinton yang juga memerintah selama dua priode, Presiden AS George Walker Bush (Bush Jr), bahkan mengunjungi Indonesia dua kali selama pemerintahannya, sekaligus bertemu dengan dua presiden berbeda.

Pertama, Bush bertemu dengan Presiden Megawati Soekarnoputri dan para tokoh muslim Indonesia di Bali, pada 22 Oktober 2003. Pertemuan ini erat kaitannya dengan kampanye Bush di dunia mengenai perang melawan terorisme, sekaligus bentuk dukungan AS atas Indonesia yang dihajar Bom Bali setahun sebelumnya.

Tiga tahun kemudian, pada 20 November 2006, Bush bertandang lagi ke Indonesia untuk bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta. Sekali lagi perjumpaan yang kedua ini masih pekat kaitannya dengan perang melawan terorisme.

Walau tak pernah dikunjungi Presiden AS semasa kekuasaannya, Presiden RI pertama Soekarno pernah melawat ke AS untuk bertemu dengan Presiden ke-34 Dwight David Eisenhower dan wakilnya Richard Nixon, Mei 1956.  Pada April 1961, Soekarno juga pernah mengunjungi Presiden ke-35 John Fitzgerald Kennedy dan wakilnya Lyndon Baines Johnson yang kemudian menjadi Presiden ke-36 setelah Kennedy terbunuh.

Baca Juga: KTT G20, Luhut Pastikan Putin dan 2 Kepala Negara Tak Hadir di Bali

Presiden RI Keempat KH Abdurrahman Wahid bertemu dengan Bill Clinton di Gedung Putih pada 12 Juni 2000. Presiden AS yang pernah kunjungi Indonesia berikutnya adalah Barack Obama. Presiden ke-44 AS, Barack Obama, mengunjungi Jakarta dan Bali pada 23-25 Maret 2010.

Isu terorisme dan pendekatan AS ke dunia muslim, tampaknya akan mendominasi pembicaraan Obama dengan Susilo Bambang Yudhoyono. Pada 2017, Obama kembali kunjungi Indonesia. Dalam kunjungan kali ini, dia mengunjungi SDN Menteng 01 di Jakarta, tempat dulu dia pernah menuntut ilmu.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya