SOLOPOS.COM - Sugiyono, owner CV Mitra Sukses Bersama (MSB) menunjukkan dokumen kesepakatan terkait pembayaran uang mitra yang sudah ditandatangani bersama notaris di rumahnya di Desa Taraman, Sidoharjo, Sragen, Minggu (13/10/2019). (Solopos-Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- CV Mitra Sukses Bersama (MSB) yang telah kolaps punya tanggungan untuk mengembalikan uang kepada 4.000 mitranya. Gagal memenuhi tenggat waktu Oktober 2019, CV MSB berjanji akan menyelesaikannya hingga Agustus 2022. Bagaimana caranya?

Seperti diketahui, bisnis yang bergerak di bidang ternak semut rangrang itu kolaps pada pertengahan Mei 2019 lalu. Dalam kesepakatan pertama, Sugiyono berjanji bakal mengembalikan uang mitra paling lambat Oktober 2019. Akan tetapi, kesepakatan yang telah dibuat itu akhirnya direvisi di hadapan notaris pada September lalu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kesepakatan baru itu diteken Sugiyono dan enam koordinator mitra di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY. Lebih dari 4.000 mitra juga sudah membubuhkan tanda tangan di lembar kertas berbeda. Dalam kesepakatan baru itu, tertera jadwal pembayaran paket kemitraan kepada anggota yang bergabung pada Desember 2018 hingga Mei 2019.

Proses pembayaran angsuran masing-masing mitra dilakukan sebanyak enam kali dan akan berakhir pada Agustus 2022. Pada pembayaran satu (P1) hingga P3, uang yang diangsur masing-masing 10%. Sementara untuk P4 dan P5, uang diangsur sebesar 30%, dan P6 sebesar 40%.

Dengan model pembayaran seperti itu, Sugiyono menilai semua mitra diberlakukan adil karena proses pelunasan dilakukan secara bersamaan. Baca juga: Molor, Duit 4.000 Peternak Rangrang CV MSB Baru Lunas 2022.

“Proses pembayaran uang mitra saat ini juga terus berlangsung. Setiap hari kami harus menyiapkan Rp700-800 juta untuk membayar uang mitra. Total dana yang harus saya bayarkan kepada mitra tidak perlu saya sebutkan soalnya itu bukan angka yang kecil. Kalau saya yakin uang sebesar itu akan terbayarkan kepada mitra, tapi bagi orang lain mungkin ragu karena jumlahnya yang besar,” ujar Sugiyono.

Untuk melunasi uang mitra, kata Sugiyono, dia mengandalkan hasil dari bisnis lain. Salah satunya adalah bisnis bitcoin yang dikelola melalui cryptocurrency.

Baca juga: Andalkan Aset Kripto, Bos CV MSB Ingin Akhiri Ternak Semut Rangrang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya