SOLOPOS.COM - Dua anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, dan Kaesang Pangarep. (Instagram-@kasesangp)

Solopos.com, SOLO—Sepak terjang Kaesang Pangarep dalam berbagai momen dan media telah membuat sosoknya kian lekat di benak atau pikiran masyarakat. Bahkan kini putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu masuk bursa calon Wali Kota Solo pengganti Gibran Rakabuming Raka.

Hasil survei Prodi Magister Administrasi Publik (MAP) Unisri Solo pada periode Februari 2023 menunjukkan nama Kaesang sudah bertengger di peringkat kedua figur calon pengganti Gibran Rakabuming.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Padahal sampai saat ini suami dari Erina Gudono tersebut belum bergabung dengan partai politik (parpol) mana pun. Artinya Kaesang masih seorang pengusaha swasta dan belum menjadi politikus seperti kakak-kakaknya. Namun nyatanya lima persen dari warga Solo sudah berpikir seandainya Kaesang menggantikan kakaknya jadi Wali Kota Solo.

Setidaknya hal itu tercermin dari survei Prodi MAP Unisri Solo kepada 560 responden di 56 titik lokasi survei (TLS). Sosok Kaesang hanya kalah dari Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, yang mendapat dukungan 17% responden.

Ketua Prodi MAP Unisri Solo, Suwardi, mengungkapkan penyebab Kaesang bisa masuk top mind warga Solo. “Top mind nama Kaesang kalau bisa kita samakan, itu merupakan indikator elektabilitas. Indikator elektabilitas dipengaruhi oleh popularitas. Popularitas Kaesang di riset kami Juni 2019, empat tahun lalu, saat kami menemukan nama Gibran sebagai tokoh muda potensial, popularitas Kaesang 86%,” ungkap dia, Senin (27/2/2023) siang.

Setelah empat tahun berjalan dan sejumlah momen yang mengangkat nama Kaesang, Suwardi menyiratkan semakin naiknya popularitas anak muda itu. Dia mencontohkan momen pernikahan Kaesang dan Erina Gudono yang begitu megah dan meriah Desember 2022. “Kira-kira berapa angka popularitas Kaesang sekarang ini?,” sambung dia.

Suwardi juga mengisyaratkan tak ada warga Solo yang tidak mengenali sosok Kaesang. “Dan jangan lupa, di politik itu yang paling mahal variabel popularitas. Bayangkan untuk mengenalkan nama orang yang pemilihnya 400.000 jiwa kira-kira butuh anggaran berapa? Bila satu orang butuh Rp50.000, miliaran rupiah, banyak itu,” kata dia.

Suwardi menjelaskan popularitas merupakan modal utama bagi seseorang bila akan menggeluti politik. Sejauh ini Kaesang sudah mempunyai modal utama tersebut jika benar-benar akan masuk ke dunia ini.

“Itu jawaban saya kenapa muncul nama Kaesang di survei top of mind masyarakat. Sebabnya popularitas Kaesang tinggi,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya