SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes PCR. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Mengapa masa isolasi (isoman) pasien Covid-19 selesai tanpa menunggu hasil pemeriksaan PCR negatif? Pertanyaan itu, menurut edukator Covid-19 Adam Prabata pada akun Instagram @adamprabata yang dilihat Minggu (6/3/2022), muncul di tengah masyarakat.

Menurut dia, panduan selesai isolasi mandiri Covid-19 terbaru menyatakan bahwa cukup isolasi 10 hari bila tanpa gejala dan 13 hari bila bergejala dengan 3 hari terakhir tanpa gejala demam, serta gangguan pernapasan tanpa perlu melakukan pemeriksaan PCR ulang.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Pemeriksaan PCR negatif dapat digunakan untuk mempercepat selesai isolasi mandiri sejak hari ke-5 isoman. “Peraturan ini memunculkan pertanyaan di masyarkat mengenai  mengapa tidak wajib untuk menunggu ada hasil PCR negatif untuk selesai isoman?” paparnya seperti dikutip dari Bisnis.com pada Minggu (6/3/2022).

Adam menjelaskan, bahwa penelitian menunjukkan bahwa hasil PCR positif pada fase akhir penyakit tidak selalu menunjukkan pasien masih bisa menularkan Covid-19.  Kemudian, mayoritas penelitian menunjukkan bahwa hari ke-10 sejak bergejala, maka hasil kultur virus sudah negatif.

Baca Juga: Kembali Isoman Lantaran Positif Covid-19, Maia Estianty Lakukan Ini

Kultur virus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah virus penyebab Covid-19 masih menularkan atau tidak. Hasil tersebut bahkan konsisten juga pada varian Omicron. Selain itu, hasil PCR positif dapat bertahan dalam jangka waktu cukup lama, bahkan terdapat kasus dimana dapat bertahan hingga 2-3 bulan, padahal pasiennya sudah tidak menularkan.

Adapun kriteria selesai isolasi tanpa perlu hasil PCR negatif telah tertuang pada Surat Edaran Nomor HK.01.01/MENKES/18/2022, yaitu:

1. Tidak bergejala: minimal 10 hari sejak swab positif Covid-19

2. Minimal 13 hari sejak muncul gejala, dengan 3 hari terakhir bebas gejala demam dan gangguan pernapasan

CT Value tidak dapat menunjukkan seseorang masih menularkan Covid-19. Cara untuk mengetahui seseorang masih menularkan Covid-19 adalah dengan kultur virus karena PCR tidak bisa membedakan virus yang infeksius. Pada fase akhir penyakit, PCR masih bisa positif dengan CT value rendah, namun pasien sudah tidak menularkan.

Baca Juga: Hasil Studi: Penderita Long Covid-19 Dapat Mengalami Kerusakan Saraf

Orang yang telah melakukan isolasi mandiri dengan baik dan benar serta menyesuaikannya sesuai ketentuan maka risiko penularan Covid-19 minimal, meskipun tanpa PCR negatif.  Berdasarkan penelitian yang ada, orang yang terkena Omicron dan bergejala memiliki masa penularan hingga 10 hari, bahkan bisa lebih pendek bagi orang yang tidak bergejala.

Pada fase akhir penyakit, hasil PCR masih positif, maupun CT value rendah juga tidak selalu menandakan apakah seseorang masih menularkan atau tidak. RA Adaninggar, dr,SpPD melalui akun Instagram @drningz, membagikan informasi mengenai alur bagaimana virus terdeteksi. PCR adalah tes diagnosis yang mendeteksi materi genetik virus.

Ketiga kondisi virus dapat menghasilkan hasil tes PCR yang positif yaitu virus SARS-CoV-2 utuh, bangkai virus, dan virus rusak. Selama masih ada materi genetik dengan urutan gen yang khas dengan virus SARS-CoV-2 maka tes PCR akan terbaca positif.  Selain itu, tes PCR tidak dapat membedakan apakah virus dalam keadaan infeksius atau tidak. Setelah sekitar 10-15 hari, gejala dari pasien Covid-19 akan berangsur hilang.

Hal yang terjadi pada virus adalah virus masih utuh tapi tidak aktif karena dikendalikan oleh sistem imun tubuh, virus rusak sebagian, dan tersisa debris/bangkai virus yaitu sisa-sisa materi genetic, spike, datau membran protein Setelah virus dirusak oleh sistem imun, terbentuklah antibodi. Virus dan sisanya akan dibersihkan oleh bagian dari sistem imun (sel fagosit). Artinya, PCR bisa terus positif hingga kurang lebih 3 bulan. Hasil test PCR positif hingga kurang lebih 3 bulan setelah melewati masa menular (10-20 hari), bukan menunjukkan kondisi sakit.

Baca Juga: Siapkah Indonesia Masuki Endemi Covid-19? Begini Penjelasan Pakar

Maka dari itu tidak perlu isolasi, tidak pelu minum obat, tidak perlu periksa PCR berulang bila tidak ada indikasi. CDC tidak menganjurkan pemeriksaan PCR berulang dalam 3 bulan sembuh pada orang-orang yang tidak bergejala. Pemeriksaan PCR ulang dalam 3 bulan hanya dianjurkan pada kecurigaan reinfeksi yaitu orang yang muncul gejala baru dan orang dengan gejala baru setelah ada riwayat kontak erat dengan orang yang suspek/profable/konfirmasi Covid-19.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya