SOLOPOS.COM - Pengunjung menumpang gondola barang dari Dukuh Girpasang ke Dukuh Ngrigin, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Minggu (16/1/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN–Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, belakangan kian dikenal. Wisatawan dari berbagai daerah berdatangan mengunjungi perkampungan di punggung bukit dan terpisahkan jurang dengan perkampungan lainnya di lereng Gunung Merapi.

Sejak jembatan gantung Girpasang mulai dioperasikan pada awal Januari dan diresmikan pada Kamis (20/1/2022), wisatawan pun berdatangan. Pengunjung rela antre demi menyeberangi jembatan tersebut. Jembatan gantung terbentang sejauh 120 meter antara Dukuh Ngringin dengan Dukuh Girpasang di atas jurang sedalam 150 meter.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tak hanya jembatan gantung Girpasang yang menjadi daya tarik di kawasan itu. Ada gondola penumpang yang menjadi salah satu akses keluar-masuk Girpasang. Selain itu, jalan setapak di tepian jurang yang sebelumnya menjadi satu-satunya akses keluar-masuk Girpasang masih memiliki daya pikat bagi pengunjung.

Baca Juga: Berkat Jembatan Gantung, Warga Girpasang Bisa Keluar Kampung Malam Hari

Daya tarik utama di kawasan itu tak lain pada panorama kawasan lereng Merapi yang masih asri dan hijau serta pemandangan gagahnya puncak Merapi. Kawasan itu kian komplet dengan munculnya warung-warung kuliner yang tempatnya cozy dan instagramable.

Bagi pengunjung yang ingin bermalam di Girpasang dan sekitarnya, ada beberapa tempat bisa menjadi pilihan untuk menginap. Mulai dari bermalam di rumah warga serta menempati homestay sederhana yang dibikin warga Girpasang.

Ketua RT 07/RW 02, Dukuh Girpasang, Gino, 37, mengatakan ada penginapan di Girpasang. Hanya, tempat yang disiapkan masih sederhana. “Ada tetapi fasilitasnya masih sederhana. Tarifnya Rp20.000 per malam per orang. Minimal rombongan lima orang. Fasilitas yang disediakan tikar, bantal, serta listrik. Untuk keperluan lain bisa bawa sendiri atau bisa sewa matras yang menyediakan persewaan,” kata Gino saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (3/2/2022).

Baca Juga: Meski Deg-Degan, Warga Girpasang Kini Bisa Bawa Pulang Motor ke Rumah

Selain homestay sederhana yang disiapkan warga, pengunjung juga bisa menginap di rumah warga. “Bisa di rumah warga. Keluarga dan rombongan, minimal lima orang kalau lebih boleh. Ada sembilan rumah,” kata Gino.

Tak hanya bisa menikmati suasana malam di Girpasang, pengunjung bisa mengikuti aktivitas keseharian warga. Gino mengatakan pengunjung bisa mengikuti kegiatan warga ketika mencari pakan ternak atau mengelola kebun sayur.

Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tegalmulyo, Purnama, mengatakan selain di Girpasang, ada homestay di Dukuh Ngringin. “Di Ngringin juga ada. Kebanyakan di sini untuk kegiatan live in di rumah warga. Untuk sementara terkait homestay bisa menghubungi ke ketua RT baik yang di Ngringin maupun di Girpasang,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya