SOLOPOS.COM - Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia Friderica Widyasari Dewi memberikan keterangan pers seusai peresmian Sekolah Pasar Modal di Jakarta, Selasa (24/3/2015). (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) Syariah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah. Acara ini sekaligus untuk menyemarakkan Hari Santri Nasional tahun 2022 yang mengusung tema “Sakinah” (Santri Cakap Literasi Keuangan Syariah).

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi menyampaikan pentingnya pemahaman keuangan syariah bagi santri. OJK pun mendorong santri untuk memiliki tingkat literasi keuangan yang baik agar dapat memperoleh kesempatan yang sama dalam mengakses keuangan (inklusi) pada lembaga jasa keuangan formal.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Di samping itu, pelaksanaan Perayaan Hari Santri Nasional ini juga diharapkan dapat memberikan multiplier effect kepada lingkungan sekitar, sehingga dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan agar tidak terjerumus pada utang yang konsumtif atau penipuan yang berkedok investasi. “Belajar keuangan itu adalah kemampuan kita untuk dapat mandiri secara keuangan nantinya, karena ilmu tentang pengelolaan keuangan adalah essential life skill atau keterampilan hidup yang sangat penting dibutuhkan oleh kita zemua,” kata Friderica dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/10/2022).

Baca Juga 8.191 Polisi Dikerahkan dalam Pengamanan KTT G20

Kiki, panggilan akrabnya, juga mengatakan bahwa tingkat literasi keuangan yang baik juga dapat menumbuhkan kesadaran mengenai kewaspadaan terhadap penawaran investasi ilegal atau bodong yang marak terjadi di masyarakat.

Tercatat, per September 2022, Satgas Waspada Investasi (SWI) kembali menemukan 18 entitas yang melakukan penawaran investasi tanpa izin alias investasi ilegal. Adapun, upaya pencegahan dan penanganan terhadap penawaran investasi ilegal dan pinjol ilegal dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh anggota SWI dari 12 kementerian/lembaga.

Untuk diketahui, rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional meliputi Talkshow Edukasi Keuangan Syariah, Launching Gerakan Santri Menabung, dan Tabligh Akbar/Doa Bersama. Kemudian, dilanjutkan dengan pembukaan rekening Simpel iB selama periode 22-25 Oktober 2022 guna mendukung Gerakan Santri Menabung dan Bulan Inklusi Keuangan.

Baca Juga Delegasi Pertemuan Kedua G20 Ikuti City Tour di Kota Solo

Secara terperinci, perayaan Hari Santri Nasional dibuka dengan opening ceremony yang dilaksanakan secara serentak di lima pondok pesantren pada 22 Oktober 2022 yang dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Munnawir Krapyak, Bantul. Kemudian, diikuti oleh Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta; Pondok Pesantren Mathla’ul Anwar Leuwipanjang, Banten; Pondok Pesantren API Syubbanul Wathon Secang, Magelang; dan Pondok Pesantren Al-Anwar, Bangkalan.

“Pelaksanaan kegiatan hari ini dihadiri lebih dari 5.000 peserta yang hadir secara tatap muka di masing-masing pondok pesantren,” imbuhnya.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Hari Santri 2022: OJK Dorong Santri Melek Literasi Keuangan Syariah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya