SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan saham. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi mengalami konsolidasi pada perdagangan Rabu (7/6/2023). Sejumlah saham menjadi rekomendasi analis.

IHSG ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (6/6/2023) dengan sejumlah emiten turut terdampak auto reject bawah (ARB) 15 persen.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG tercatat ditutup turun 0,22 persen atau 14,51 poin ke level 6.618,92. Sepanjang hari, IHSG bergerak di level terendah pada 6.603,70 dan level tertinggi di 6.677,56.

Sebanyak 316 saham bergerak naik, 226 saham berada di zona merah, dan 194 sisanya stagnan.

“Kami perkirakan, pelaku pasar saat ini cenderung wait and see akan adanya rencana FOMC Meeting yang akan dilaksanakan di minggu depan. Pergerakan IHSG saat ini kami perkirakan masih dipengaruhi dari harga komoditas, terutama batubara dan minyak dunia,” ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana seperti dilansir Antara, Selasa.

Pada pekan depan, bank sentral Amerika Serikat (AS) akan menggelar The Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting, yang mana para pelaku pasar masih mencermati kesepakatan yang akan diambil dalam pertemuan tersebut.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Indonesia periode Mei 2023 sebesar 4 persen year on year (yoy), atau lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 4,33 persen (yoy).

Secara bulanan, inflasi tercatat 0,09 persen month to month (mtm), atau di bawah periode sebelumnya sebesar 0,33 persen mtm, serta inflasi inti (core inflation) tercatat sebesar 2,66 persen (yoy).

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat di mana sektor transportasi & logistik paling tinggi yaitu 1,96 persen, diikuti sektor properti dan sektor kesehatan yang masing-masing naik sebesar 1,82 persen dan 1,67 persen

Sedangkan, dua sektor terkoreksi yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 1,42 persen, diikuti sektor barang konsumen primer yang turun minus 0,32 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar kemarin yaitu FILM, WIKA, ASSA, BRMS dan GULA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SMKL, PADA, DOOH, TCPI dan MPMX.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.472.905 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 28,01 miliar lembar saham senilai Rp11,79 triliun. Sebanyak 316 saham naik, 226 saham menurun, dan 194 tidak bergerak nilainya.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan perkembangan pola gerak IHSG terlihat masih bergerak melalui rentang konsolidasi wajar. Namun, support level terdekat terlihat sedang diuji kekuatannya.

“Kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data yang telah terlansir serta tercatatnya capital inflow secara ytd dapat menopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” paparnya dalam publikasi riset seperti dilansir Bisnis.

Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi dalam rentang 6.598-6.789. Rekomendasi saham pilihannya adalah PWON, INDF, BBNI, JSMR, ITMG, BBRI, WIKA, AKRA.

Dalam riset berbeda, Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG (6,618) uji support 6,560 dengan doji-doji berkepanjangan. Market masih rawan tertekan selama downtrend line solid. Untuk hari ini pihaknya merekomendasikan saham FILM, CTRA, BRMS dengan rating trading buy, BRPT dengan rating trading sell.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya