SOLOPOS.COM - Pendeta Gekari Pancaran Kasih, Jonedi Ginting. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Gereja di Kota Solo bakal melaksanakan ibadah misa Natal 2022 dengan jumlah jemaat sesuai kapasitas maksimal gedung atau 100 persen. Sejumlah pendeta memaknai Natal 2022 ini istimewa.

Pendeta Gereja Kristen Jawa (GKJ) Danukusuman, Uri Christian Sakti Labeti, mengatakan gerejanya memiliki rangkaian ibadah Natal, antara lain malam Natal pada Sabtu (24/12/2022) pukul 18.00 WIB.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Jumlah jemaat yang bakal mengikuti ibadah diperkirakan mencapai 500 orang. Selanjutnya dua kali ibadah Natal dengan jumlah jemaat yang diprediksi mencapai 600-700 orang, Minggu (25/12/2022).

Masing-masing misa akan dilayani Pendeta GKJ Danukusuman Uri Christian Sakti Labeti dengan bahasa Indonesia mulai pukul 06.30 WIB. Sementara pendeta dari Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Jogja Wahyu Nugroho akan mengisi ibadah Natal di gereja Kota Solo ini dalam bahasa Jawa pada pukul 09.00 WIB.

GKJ Danukusuman telah memiliki gedung baru yang diresmikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka belum lama ini. Gereja tersebut memiliki kapasitas sekitar 700 orang.

Baca Juga: Warga Pasang Harapan di Pernik-Pernik Natal Balai Kota Solo, Gereja Mendoakan

“Sekarang longgar, berbeda dengan Natal waktu pandemi Covid-19 [Natal tahun-tahun sebelumnya dengan kondisi kasus Covid-19 tinggi],” kata Pendeta Uri, Senin (19/12/2022).

Selain itu, lanjut Uri, biasanya sebelum pandemi Covid-19 ada ibadah Natal per kelompok/komunitas GKJ Danukusuman. Namun untuk tahun ini ibadah dilakukan menjadi satu pada Senin (26/12/2022).

Pesan Natal

Menurut dia, pengamanan selama ibadah Natal bakal dibantu personel TNI/Polri. Biasanya sejumlah ormas ikut membantu dalam pengamanan Gereja Kristen Jawa Danukusuman Solo selama ibadah Natal, antara lain Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama dan PDIP.

“Pesan Natal dari PGI [Persatuan Gereja-gereja di  Indonesia] dan KWI [Konferensi Waligereja Indonesia], kami ingin menyampaikan bahwa sebagai bagian dari bangsa, umat diajak menjadi orang kreatif dan inovatif menghadapi masalah dan tantangan,” ungkapnya.

Baca Juga: Warga Lintas Agama Ramai-Ramai Nikmati Suasana Semarak Natal di Balai Kota Solo

Pendeta Gekari Pancaran Kasih, Jonedi Ginting, mengatakan Gekari Pancaran Kasih mengadakan hanya ada satu kali ibadah ibadah Natal, Minggu (25/12/2022) pukul 07.00 WIB. Sementara ibadah perayaan Natal dilakukan Minggu (31/12/2022).

“Kami tetap menerapkan protokol kesehatan, jemaat memakai masker. Jarak sudah tidak lagi 1 meter namun lebih disempitkan,” ungkapnya.

Ginting mengatakan jumlah jemaat Gekari Pancaran Kasih sekitar 300 orang. Biasanya ada jemaat luar kota Solo yang sedang liburan datang bersama keluarga untuk mengikuti ibadah Natal di Gekari Pancaran Kasih Solo. Dia memperkirakan ada 350 orang mengikuti ibadah Natal.

“Gereja kami cukup, bisa menampung sekitar 400 jemaat,” ungkapnya. Menurut dia, Natal 2022 terasa istimewa. Masyarakat bisa memahami Natal dan bisa menikmati suasana Natal bersama.

Baca Juga: Puncak Nataru, Diprediksi Ada Sekitar 50.000 Penumpang di Bandara Adi Soemarmo

Bukti Solo Kota Toleran

Seluruh masyarakat Kota Solo bisa menikmati Natal. Salah satunya di kawasan Balai Kota Solo. “Natal yang dulu-dulu itu kan rasanya hanya di gereja namun sekarang bisa dirasakan bersama. Kota Solo terbukti kota toleransi,” ungkapnya.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pelaksanaan ibadah Natal 2022 di gereja bisa diikuti jemaat hingga kapasitas maksimal 100%.  Kebijakan tersebut sesuai instruksi Kementerian Dalam Negeri bahwa status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah masuk level 1.

“Untuk tempat ibadah, kami batasi maksimal 100 persen. Artinya tidak boleh ada tempat ibadah yang melaksanakan ibadah Natal nanti membuat tenda-tenda di luar untuk peribadatan. Sebab sesuai aturan PPKM, tetap boleh 100 persen, tapi tidak boleh lebih,” katanya melalui laman resmi Kemenag.

Baca Juga: Kawasan Balai Kota Solo Ramai saat Malam, Pengunjung: Kendaraan Dialihkan Dulu

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan tidak ada pembatasan perayaan Natal 2022 dan Tahun baru 2023 baik dari kegiatan ibadah maupun perayaan Tahun Baru 2023.

“Tahun ini tidak ada lagi pembatasan. Masyarakat tentu tetap diwajibkan mematuhi ketentuan-ketentuan dalam pencegahan dan penularan Covid-19,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya