SOLOPOS.COM - Pemilik usaha Stik Yu Ni, Hartono bersama ibunya Sri Maryuni, berfoto di depan produk mereka. Sebagai pelaku UMKM, Hartono mengaku senang dengan diperbolehkannya pemudik. (Istimewa/Hartono)

Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah pusat memperbolehkan masyarakat melaksanakan mudik pada Lebaran 2022 dengan syarat telah mendapatkan vaksin lengkap Covid-19 maupun booster.

Kabar ini disambut gembira para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM Boyolali, Jawa Tengah. Salah satu pembuat stik sayuran dan buah dengan merek Stik Yu Ni di Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Hartono, 24, mengaku gembira.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Menurutnya mudik akan menggeser kegiatan ekonomi dari daerah tujuan kembali ke daerah asal. “Mudik kan identik dengan pulang kampung. Orang yang di daerah makin banyak kemudian perputaran uang semakin cepat. Jadi itu salah satu peluang meningkatkan brand awareness [kesadaran merek] dan penjualan lewat hampers,” ungkap dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (4/4/2022).

Baca Juga : Fans Boyband BTS di Boyolali Sukses Buat Korean Cake, Segini Hasilnya

Ia juga memprediksi pemudik berpeluang meningkatkan pemasukan pelaku UMKM, khususnya di Boyolali. Oleh karena itu, Hartono membuat paket hampers berisi enam stik dan tiga stik dengan harga ekonomis untuk mengantisipasi peningkatan pembelian saat mudik Lebaran 2022.

Ia menargetkan pembeli hampers produk Stik Yu Ni dapat membawa produk tersebut ke daerah perantauan. “Jadi nanti di tempat rantau mereka bisa perkenalkan produk UMKM dari Boyolali. Selain itu, aku juga memperbanyak stok selama Ramadan sampai Lebaran jadi nambah 50 persen,” ungkap dia.

Walau memprediksi pemudik dapat meningkatkan pendapatan pelaku UMKM, Hartono mengaku terkendala kenaikan harga minyak goreng. Ia juga mengaku bahan baku aluminium foil sulit didapatkan sehingga tidak bisa menerima paket hampers secara mendadak.

Baca Juga : Kisah Mantan Buruh Pabrik Boyolali Sukses Jadi Bos Katering Hingga Layani 16 Perusahaan

Lebih lanjut, Hartono mengungkapkan belum menaikkan harga stik sayuran dan buah karena kenaikan harga minyak goreng. Salah satu penyebabnya harga bahan baku, yakni sayur dan buah masih cukup murah.

Berharap pada Pemudik

“Harapannya pada momentum mudik tahun ini bisa menangkap peluang sehingga dapat meningkatkan omzet. Semoga juga hal tersebut dapat membangkitkan perekonomian UMKM daerah agar saling memberikan dampak positif untuk perekonomian,” harapnya.

Senada dengan Hartono, pelaku UMKM Kripik Nusantara, Harini Darmastuti, 35, asal Cepogo, Boyolali mengaku senang dengan kebijakan pemerintah pusat memperbolehkan mudik. Ia mengungkapkan hal tersebut dapat mendongkrang omzet.

Baca Juga : Ini Rahasia Kelezatan Onde-onde Aneka Rasa Bu Is Boyolali

Rini, sapaan akrab Harini Darmastuti, mengungkapkan strategi menggaet konsumen pemudik dengan mengemas keripik dalam bentuk hampers. Selain itu, ia juga mengaku akan memperbanyak stok untuk menyambut pemudik.

“Untuk kendala yang saya alami itu minyak goreng mahal. Kemudian bensin juga mahal. Otomatis apa-apa pakai akomodasi. Jadi harga saya naikkan karena saya lebih mementingkan volume produk. Misal dulu Rp8.000 jadi Rp10.000. Naik antara 10-20 persen,” ungkap dia.

Akan tetapi, Rini juga memberikan pilihan lain. Dia tidak menaikkan harga produk, tetapi volume makanan dikurangi. Respons serupa ditunjukkan pelaku UMKM yang membuat makanan olahan susu asal Selo, Siti Ngaisah. Ia merasa seperti mendapat peluang kembali untuk mendapatkan keuntungan.

Baca Juga : Dibuka! Outlet Khusus Produk UMKM Boyolali, Ini Keuntungannya

Ia yang memproduksi makanan olahan susu, seperti permen, kerupuk, dan dodol. Ia optimistis produknya akan dilirik pemudik menjadi oleh-oleh khas Boyolali. “Kami akan menambah stok kira-kira lima kali lipat dari biasanya. Semoga pandemi benar-benar segera berakhir dan membuat masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa sehingga ada peluang untuk pelaku UMKM,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya