SOLOPOS.COM - Ilustrasi minum oralit. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Memasuki Ramadan 2023, salah satu percakapan warganet di media sosial yang ramai diperbincangkan adalah anjuran konsumsi oralit sebagai pencegah haus saat berpuasa. Bagaimana faktanya? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Dalam narasi yang beredar di media sosial, masyarakat disarankan konsumsi oralit saat sahur agar tubuh terhindar dari haus saat puasa. Di tengah kontroversi penggunaan oralit sebagai doping puasa, muncul pula fenomena panic buying. Alhasil, stok oralit di pasaran menjadi langka.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Banyak juga masyarakat yang mengeluhkan kenaikan harga obat oralit untuk dehidrasi dan penderita diare itu. Lantas, benarkah oralit dapat membantu orang yang berpuasa terhindar dari haus?

Dikutip dari Antara pada Selasa (28/3/2023), Dokter Telinga Hidung Tenggorok (THT) Muslim Kasim menjelaskan oralit tidak bisa mencegah haus saat berpuasa. Narasi tersebut keliru. “Sifatnya Oralit adalah oral rehydration (larutan rehidrasi). Jadi kalau kita mengalami dehidrasi maka kita mengonsumsi oralit, tapi BUKAN utk Mencegah Haus!,” demikian isi keterangan dokter Muslim Kasim yang dimuat di akun Instagram resminya @dr.muslimkasim pada 24 Maret 2023.

Dokter dengan akun Instagram terverifikasi itu bahkan memperingatkan adanya efek samping bagi tubuh, jika terlalu banyak mengonsumsi obat dengan bahan campuran gula dan garam tersebut. Terutama bagi penderita diabetes dan hipertensi.

“Oralit jika dikonsumsi berlebihan padahal tubuh tidak kekurangan elektrolit atau tidak mengalami dehidrasi selama puasa justru bisa berbahaya. Minum oralit berlebihan dapat menyebabkan kadar elektrolit dalam tubuh lebih tinggi dari ambang normal dan menyebabkan mual muntah serta mengganggu kesehatan,” ujar dokter Muslim Kasim.

Sementara Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengemukakan mengonsumsi obat oralit di luar indikasi penggunaan dapat memicu perut kembung akibat gangguan gerakan usus di dalam tubuh.

“Oralit adalah larutan regidrasi oral yang merupakan jenis obat untuk mengatasi orang diare atau muntah, yang bisa berakibat dehidrasi dan terganggu eletrolitnya,” kata Siti Nadia Tarmizi dikutip dari Antara.

Nadia mengatakan cairan oralit merupakan obat dengan kandungan natrium klorida, kalium klorida, trisodium sitrat dihidrat, dan glukosa anhidrat.  Efek samping yang dapat muncul dari konsumsi oralit dalam pemakaian di luar peruntukan, kata Nadia, bisa memicu perut kembung, karena mengganggu gerakan usus.

Selain itu, kelebihan natrium dalam sistem pencernaan manusia berisiko mengganggu fungsi organ atau sistem tubuh lainnya, kata Nadia menambahkan.

Pernyataan itu disampaikan Nadia merespons kicauan warga net yang mengatakan bahwa minum oralit setiap sahur ampuh membantu tubuh agar tidak haus dan lemas selama berpuasa.  Kementerian Kesehatan  mengimbau masyarakat untuk menggunakan obat oralit sesuai dengan peruntukan dalam mengobati diare atau muntah.

Nadia mengimbau masyarakat untuk tidak memborong oralit di apotek, minimarket, maupun fasilitas penyedia layanan obat lainnya, karena berisiko mengganggu ketersediaan obat bagi mereka yang membutuhkan.  “Berpuasa sebenarnya merupakan suatu kebaikan bagi tubuh dan sudah banyak kajian terkait manfaat puasa dan kesehatan. Jadi tetap gunakan oralit sesuai peruntukannya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya