SOLOPOS.COM - Ilustrasi sikat gigi. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Sering dikaitkan dengan penularan lewat hubungan seksual dan jarum suntik, bisakah HIV menular lewat sikat gigi? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

HIV atau human immunodeficiency virus merupakan virus yang menyerang sistem imun manusia, terutama sel CD4 yang berfungsi mengaktifkan sel-sel imun lainnya seperti sel limfosit B, sel T sitotoksik, dan lainnya untuk melawan infeksi atau penyakit yang masuk ke dalam tubuh.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Apabila seseorang menderita penyakit ini, maka sistem imunnya tidak akan bekerja secara maksimal sehingga ia rentan mengalami berbagai jenis infeksi di dalam tubuh. Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh, seperti darah, cairan sperma, cairan vagina dan rektum, serta ASI. Pada prinsipnya, untuk bisa terinfeksi, cairan tubuh yang mengandung HIV tersebut harus masuk ke peredaran darah seseorang lewat membran mukosa seperti pada alat genital, luka terbuka, atau melalui suntikan langsung.

Baca Juga:  Kenali Gejala dan Ciri-Ciri HIV agar Semakin Waspada

Dikutip pada Minggu (28/8/2022), menurut dr. Talitha Najmillah Sabtiari dari alodokter.com, meskipun jarang, HIV bisa menular lewat sikat gigi apabila menggunakan sikat gigi bergantian dengan penderita HIV. Hal ini bisa terjadi jika terdapat luka pada rongga mulut.

Setelah HIV masuk ke peredaran darah atau membran mukosa tubuh, HIV akan langsung berikatan dengan sel CD4 di dalam tubuh, sebagaimana virus tidak dapat bertahan di dalam tubuh tanpa adanya host. HIV akan memanipulasi materi genetik pada sel CD4 sehingga ia dapat bertahan hidup dan bereplikasi, menyebabkan sel CD4 menjadi rusak dan mengganggu keseimbangan sel imun lainnya, sehingga terjadi penurunan kadar sel CD4 di tubuh, dan begitu juga dengan penurunan kerja sistem imun tubuh.

Baca Juga: Duh! 64 Kasus Baru HIV/AIDS Muncul di Kabupaten Semarang

Perlu diingat, setiap orang punya kondisi rongga mulut yang berbeda, dan Anda tak tahu bagaimana kondisi rongga mulut seseorang.Kadang, seseorang mengalami gusi berdarah saat menyikat gigi. Hal ini bisa menjadi salah satu tanda adanya masalah atau peradangan pada gusi. Apabila Anda meminjam sikat gigi dari orang tersebut, atau Anda punya kondisi tersebut dan meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain, ada risiko penularan penyakit melalui aliran darah. Pertukaran darah ini jauh lebih berisiko daripada pertukaran air liur.

Mengutip klikdokter.com pada Minggu, beberapa penyakit yang parah juga bisa menyebar, contohnya herpes, pneumonia, bahkan virus HPV dan HIV juga bisa ditularkan lewat bertukar sikat gigi.

Pada orang dewasa yang sehat, kontaminasi sikat gigi terjadi lebih awal setelah penggunaan, dan akan meningkat ketika penggunaan dilakukan secara berulang. Sikat gigi dapat terkontaminasi dari rongga mulut, lingkungan sekitar, tangan yang kotor, kontaminasi aerosol, dan penyimpanan yang kurang baik.

Baca Juga: Penderita HIV/AIDS Jabar Melahirkan di Semarang, Begini Kondisi Bayi

American Dental Association (ADA) merekomendasikan untuk membilas sikat gigi dengan air bersih setiap habis digunakan dan biarkan hingga kering. Dalam menyimpannya, sikat gigi harus dalam posisi tegak (misalnya diletakkan di wadah gelas) dan harus terpisah dengan sikat gigi lainnya. Ini karena perpindahan bakteri juga bisa terjadi ketika sikat gigi menempel satu sama lain.

Selain itu, ganti sikat gigi secara rutin setiap tiga bulan sekali, atau bisa lebih cepat jika bulu sikat sudah rusak atau Anda baru sembuh dari sakit. Gunanya adalah untuk menghindari kontaminasi virus atau bakteri.

Untuk menghindari bertukar sikat gigi dengan orang lain yang berisiko bisa jadi media menularkan HIV, selalu sediakan stok sikat gigi baru atau selalu sedia sikat gigi ke mana pun Anda pergi.

Dengan menimbang berbagai bahaya yang disebutkan di atas tadi, itulah kenapa Anda tidak disarankan untuk betukar atau berbagai sikat gigi karena adanya risiko penularan penyakit. Dengan menghindari kebiasaan tersebut, otomatis kesehatan tubuh dapat terlindungi, serta mencegah kontaminasi kuman dan plak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya