SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Reuters)

Solopos.com, KABUL — Sekitar 4.000 hingga 5.000 warga Afghanistan menyeberang ke Iran setiap hari sejak Taliban menduduki Kabul pada Agustus.

Menurut keterangan kelompok bantuan Norwegian Refugee Council (NRC) pada Rabu (10/10/2021), sebanyak 300.000 warga Afghanistan telah menyeberangi perbatasan sejak kemenangan Taliban.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Kelompok bantuan itu menyerukan lebih banyak dukungan internasional untuk Iran yang sedang bergulat dengan krisis ekonomi yang dalam.

Baca Juga: Berkat Vaksin Covid-19, Perempuan di Sydney Dapat Hadiah Rp10 Miliar

“Iran tidak dapat diharapkan menjadi tuan rumah begitu banyak warga Afghanistan dengan begitu sedikit dukungan dari masyarakat internasional,” kata Sekretaris Jenderal NRC Jan Egeland dalam sebuah pernyataan.

“Harus ada peningkatan bantuan segera, baik di Afghanistan maupun di negara-negara tetangga seperti Iran, sebelum musim dingin yang mematikan.”

Kemenangan mengejutkan Taliban saat pasukan Amerika Serikat terakhir bersiap untuk meninggalkan Afghanistan telah mendorong eksodus massal para pejabat pemerintah dukungan Barat dan warga Afghanistan yang berisiko.

Berakhirnya dukungan internasional secara tiba-tiba dan pembekuan aset bank sentral Afghanistan yang disimpan di luar negeri juga telah mendorong negara itu mendekati keruntuhan ekonomi, meningkatkan kekhawatiran akan krisis pengungsi seperti eksodus dari Suriah pada 2015 yang mengguncang Eropa.

Baca Juga: Peraih Nobel Perdamaian Malala Yousafzai Menikah dengan Sederhana

Iran dan Pakistan bersama-sama menampung sekitar 90 persen dari 5 juta warga Afghanistan yang mengungsi di luar negeri, meskipun tidak semuanya dihitung sebagai pengungsi.

“Kami memuji Iran karena menyambut dan menampung jutaan pengungsi Afghanistan selama empat dekade terakhir. Tetapi sekarang komunitas internasional harus melangkah untuk mendukung negara-negara tetangga Afghanistan,” kata Egeland.

Badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan sebanyak 22,8 juta orang –lebih dari setengah dari 39 juta penduduk Afghanistan– menghadapi kerawanan pangan akut dibandingkan dengan 14 juta warga dua bulan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya