SOLOPOS.COM - Hewan spesies baru (fotos.noticias.bol.uol.com.br)

Hewan spesies baru (fotos.noticias.bol.uol.com.br)

JOGJA—Spesies hewan mirip ular berbentuk unik ditemukan di Brasil. Hewan yang dinilai berbentuk mirip alat vital laki-laki itu ditemukan sejumlah teknisi saat mengerjakan pembuatan dam di Sungai Madeira pada November 2011 lalu. Saat itu para pekerja menemukan enam ekor hewan tersebut.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

“Tapi itu sama sekali bukan ular, melainkan hewan amfibi tak bertulang belakang,” ujar Lauren Davis dari io9 seperti dilansir Huffington Post, Sabtu (4/8) waktu setempat.

Ahli Biologi, Julian Tupan mengidentifikasi spesies tersebut sebagai Atretochoana eiselti, salah saatu jenis sisilia. Hewan tersebut tidak memiliki kaki, paru-paru dan hidup di air serta bernapas melalui kulit.

“Dari enam ekor yang kami temukan, satu mati, tiga kami lepaskan lagi dan dua disimpan untuk penelitian,” ujar Tupan kepada Estadao.

Menurut dia, meski sangat mirip dengan ular, namun hewan tersebut justru lebih berhubungan erat dengan salamander dan katak.

Foto-foto hewan tersebut dapat dilihat melalui tautan berikut ini. (ali)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Seorang Pemancing Dilaporkan Hanyut di Banjir Kanal Timur Semarang

Seorang Pemancing Dilaporkan Hanyut di Banjir Kanal Timur Semarang
author
Imam Yuda Saputra Jumat, 26 April 2024 - 21:21 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi hanyut. (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, SEMARANG — Seorang pemancing dilaporan hanyut di aliran sungai Banjir Kanal Timur atau BKT, tepatnya di Kampung Cilosari, Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (26/4/2024) sore.

Hingga petang ini, pencarian terhadap pemancing yang hanyut itu pun masih dilakukan Basarnas SAR Kota Semarang bersama para relawan. Pencarian dilakukan baik menggunakan perahu motor maupun alat selam.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Kapolsek Semarang Timur, Iptu Iwan Kurniawan, mengatakan kejadian itu kali pertama diketahui dua orang warga yang tengah melintas di sekitar jembatan BKT, yakni Bayu Purboyo, warga Tlogosari Kulon dan Ngatono, warga Tambakrejo.

Koran Solopos

“Iya, kejadiannya tadi sore sekitar pukul 15.00 WIB. Sampai sekarang korban masih dalam pencarian. Awalnya, saksi melintas di jembatan dan melihat korban berada di tengah-tengah sungai, seakan mau tenggelam,” kata Iwan kepada Solopos.com, Jumat petang.

Melihat hal tersebut, kedua saksi langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Namun nahas, korban sudah tak terlihat di lokasi saat warga datang untuk memberikan pertolongan.

“Informasinya korban merupakan pemancing, tapi belum diketahui benar atau tidaknya. Perkiraan korban laki-laki berusia sekitar 40 tahun,” ujarnya.

Emagazine Solopos

Atas peristiwa itu, warga pun langsung melapor ke Polsek Semarang Timur dan Basarnas. Sampai sekarang, pihak terkait pun masih melakukan proses pencarian dengan menggunakan perahu motor dan alat selam.

 

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Kenal di Facebook, Pria Jepara Setubuhi & Bawa Kabur Anak di Bawah Umur

Kenal di Facebook, Pria Jepara Setubuhi & Bawa Kabur Anak di Bawah Umur
author
Imam Yuda Saputra Jumat, 26 April 2024 - 21:01 WIB
share
SOLOPOS.COM - Pria asal Jepara yang bawa kabur dan setubuhi anak di bawah umur saat dihadirkan di Mapolrestabes Semarang, Jumat (26/4/2024). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Aparat Polrestabes Semarang, Jawa Tengah (Jateng), menangkap pemuda asal Jepara, Lazuardi Arham, 24, yang membawa kabur dan menyetubuhi bocah perempuan di bawah umur berinisial VEC. Pelaku dan korban sebelumnya berkenalan di media sosial Facebook.

Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Semarang, AKP Agus Tri, mengatakan peristiwa ini bermula saat korban berkenalan dengan pelaku melalui Facebook pada 9 April 2024. Seusai mendapatkan nomor Whatsapp korban, pelaku pun mengajak bertemu di depan toko retail modern di wilayah Kaliwungu pada Kamis (18/4/2024).

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

“Korban kemudian diajak pelaku ke rumah ibunya dan basecamp di Jepara. Setelah itu, korban dibawa ke Semarang,” ujar Agus saat jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat (26/4/2024).

Sesampainya di Semarang, pemuda asal Jepara itu mengajak korban berhubungan badan di depan sebuah bengkel kendaraan yang telah tutup.

Koran Solopos

“Korban sempat menolak, namun pelaku mengancam. Korban pun takut hingga menuruti perbuatan pelaku,” ujarnya.

Setelah melakukan persetubuhan, tersangka mengajak korban untuk berjalan kaki hingga Jembatan Mangkang. Pelaku kemudian mengadang truk yang membawa mereka ke Jepara.

“Sesampainya di Jepara, korban kembali diajak menginap di rumah tersangka. Kemudian korban diajak mengamen di traffic light Bangsri,” ungkap Agus.

Emagazine Solopos

Setelah berulangkali mendapat pelecehan seksual, korban yang masih berusia 13 tahun diajak menginap tersangka di rumah seorang teman berinisial D. Teman tersangka ini pulalah yang akhirnya mengungkap perbuatan bejat tersangka dan melaporkan keberadaan korban kepada kedua orang tuanya.

“Saksi [D] ini melihat ada pengumuman anak hilang dan mengenali wajah korban. Saksi lalu menghubungi orang tua korban yang menjemput ke Jepara. Orang tua korban kemudian melapor perbuatan tersangka ke Polrestabes Semarang,” imbuhnya.

Pelaku lantas diringkus di Jepara pada Minggu (21/4/2024) dan langsung dibawa ke Polrestabes Semarang. Atas perbuatannya pelaku pun dijerat Pasal 76 D juncto Pasal 81 UU No. 35/2014 juncto Pasal 332 KUHPidana. Pelaku pun terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Polisi Jogja Bekuk Komplotan Maling Bermodus Ganjal ATM di Karanganyar

Polisi Jogja Bekuk Komplotan Maling Bermodus Ganjal ATM di Karanganyar
author
Yosef Leon , 
Abdul Jalil Jumat, 26 April 2024 - 20:58 WIB
share
SOLOPOS.COM - Para tersangka kasus curat bermodus ganjal ATM digelandang petugas Polresta Jogja dalam ungkap kasus yang digelar Jumat (26/4/ 2024)

Solopos.com, JOGJA – Komplotan pencuri dengan modus mengganjal ATM yang beroperasi di sejumlah lokasi dibekuk aparat Polresta Jogja. Para tersangka dibekuk polisi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Kapolresta Jogja, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, mengatakan kasus ini terungkap berawal dari laporan seorang korban asal Jogja yang kehilangan uang senilai Rp20 juta akibat ulah para tersangka. Peristiwa itu dialaminya pada 16 Maret 2024 sekitar pukul 08.30 WIB di gerai ATM Indomaret di Jalan Pramuka, Giwangan, Umbulharjo.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

“Korban mau ambil uang di ATM itu. Setelah dimasukkan kartu ke mesin, tapi mesin tidak bisa dipakai untuk transaksi dan kartu ATM-nya tidak bisa keluar alias tersangkut,” kata Aditya, Jumat (26/4/2024).

Korban yang sempat bingung lantas didatangi salah seorang tersangka dan menawarkan bantuan. Korban kemudian disuruh memasukkan kembali pin ATM-nya dengan alasan, nanti jika PIN sudah dimasukkan ulang dan mesin ditekan kartu pasti akan keluar. Namun, upaya itu juga tidak membuahkan hasil.

Koran Solopos

Tersangka lantas menyuruh korban pulang dan melaporkannya ke kantor cabang bank terdekat. Sesampainya di rumah, korban langsung memblokir lewat aplikasi M-Banking di telepon genggamnya. Tak disangka, malam hari sekitar pukul 21.00 WIB, korban menerima pemberitahuan transaksi tak dikenal berupa penarikan tunai Rp10 juta dan transfer ke rekening lain Rp10 juta.

“Karena merasa tidak melaksanakan transaksi itu, korban langsung melapor ke Polresta Jogja,” jelas Aditya.

Tim Reskrim Polresta Jogja langsung bergerak dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa kamera CCTV di lokasi kejadian. Setelah teridentifikasi, polisi akhirnya berhasil menangkap tiga dari lima orang tersangka di Karanganyar, Jawa Tengah pada 23 April lalu.

Emagazine Solopos

“Tiga tersangka itu yakni IZ, 21, warga Banten; FA, 29, warga Banten; dan F, 20, warga Lampung. Peran mereka berbeda-beda semua ada yang pura-pura antre seperti warga biasa, ada yang bertugas sebagai orang yang mau menolong calon korban dan ada juga yang mengawasi sekitar,” katanya.

Para tersangka memakai peralatan yang sederhana untuk mengganjal ATM tersebut yakni dengan tusuk gigi, alat pembersih telinga, dan gergaji besi yang sudah dimodifikasi. Tak hanya di satu lokasi saja, total ada 10 lokasi ATM yang jadi sasaran mereka di Kota Jogja.

Kesepuluh lokasi mesin ATM yang sempat diganjal itu yakni Indomart Jl. Sugeng Jeroni, Mantrijeron; Gerai ATM Bank CIMB NIAGA, Mergangsan; Indomart Jl. Sorogenen, Umbulharjo; Indomart Jl. Imogiri Timur, Giwangan, Umbulharjo; Indomart Jl. Pramuka, Giwangan, Umbulharjo; Indomart Jl. Gedong Kuning, Kotagede; Gerai ATM Bank BRI, Kotagede; Indomart Jl. Tamansiswa, Mergangsan; Indomart Jl. Kusumanegara, Umbulharjo; Indomart Jl. Gajah Mada, Purwokinanti, Pakualaman; serta beberapa yang berada di wilayah Jawa Tengah.

Interaktif Solopos

“Kami informasikan bagi masyarakat yang merasa jadi korban dengan TKP itu segera melapor ke kami segera untuk membuatkan laporan polisi agar diproses. Karena total uang yang diperoleh tersangka ini mencapai Rp150 juta dari 10 ATM itu,” katanya.

Kasat Reskrim Polresta Jogja AKP Probo Satrio menyebut, Rp150 juta yang diperoleh para tersangka itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Proses pengambilannya dari rekening korban ada yang tarik tunai dan ada pula yang ditransfer ke rekening lain.

“Satu orang mereka bisa menggasak Rp30 juta dalam sehari,” katanya.



Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang akan bertransaksi di ATM agar lebih hati-hati dan waspada. Jangan sekali-kali memberikan nomor PIN atau memencet PIN ulang saat kartu ATM tidak keluar dari mesin. Selain itu jangan mudah percaya dengan tawaran bantuan dari orang yang tak dikenal.

“Jika ATM macet langsung tinggal saja atau hubungi bank masing-masing. Jangan menerima bantuan orang untuk ambil kartu ATM dan diminta nomor PIN,” pungkas dia.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories