SOLOPOS.COM - Para ABG menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan mereka di Mapolresta Solo, Sabtu (9/4/2022) dini hari. (Humas Polresta Solo)

Solopos.com, SOLO – Sebanyak delapan anak baru gede alias ABG diamankan Tim Sparta Satuan Samapta Polresta Solo pada Sabtu (9/4/2022) pukul 02.30 WIB.

Langkah itu dilakukan lantaran mereka akan melakukan perang sarung di Jl. Ahmad Yani Kerten, Laweyan, Solo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Langkah polisi meringkus para remaja itu tepat lantaran tradisi tawur sarung di sejumlah tempat di masa Ramadan kerap berujung kerusuhan.

Terbaru, tawur sarung yang dilakukan di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/4/2022) dini hari lalu berujung maut. Seorang remaja berinisial DS, 14, tewas mengenaskan terkena sabetan senjata tajam.

Baca Juga: Kronologi Tawur Sarung 11 Remaja di Semarang

“Delapan ABG ini kami amankan karena adanya aduan masyarakat melalui call center, bahwa ada sekelompok pemuda perang sarung di Jl Ahmad Yani Kerten. Selanjutnya tim menuju lokasi sesuai informasi yang kami terima. Benar saja, di lokasi kami dapati delapan ABG berikut sadung yang sudah dipersiapkan untuk perang sarung,” ujar Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, melalui Kasat Samapta Kompol Dani Permana Putra, dalam siaran pers Humas Polresta Solo yang diterima Solopos.com, Sabtu (9/4/2022).

Delapan ABG yang berhasil diamankan Tim Sparta Polresta Solo yakni AEI, 18, warga Baluwarti; RBS, 16, warga Tasik Madu; BWS, 18, warga Mojolaban; RA, 23, warga Tegal Gede; ASY, 17, warga Tegal Gede; SKJ, 20, Warga Gatak Sukoharjo, dan RHK, 17, Warga Mojosongo.

Mereka dibawa ke Mapolresta Solo untuk didata dan mendapatkan pembinaan. “Didata namanya dan diberikan himbauan maupun penekanan agar tidak mengulangi perbuatannya, karena dapat merugikan orang lain dan diri sendiri yang berakibat fatal. Dari delapan pemuda tersebut terdapat lima orang yang berstatus sebagai pelajar,” imbuh Dani.

Baca Juga: Mau Perang Sarung saat Sahur, 7 Remaja di Bantul Digulung Polisi

Setelah itu para ABG itu dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Terpisah, Kapolres Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengimbau masyarakat tidak melakukan perang sarung.

Dia meminta masyarakat jika melihat ada anak muda yang sedang perang sahur di jalan raya, untuk segera melapor ke Polresta Solo maupun polsek terdekat. Nomor layanan yang bisa dihubungi yaitu 110 atau Call Center Tim Sparta Polresta Solo yakni 08112957110.

“Kami imbau masyarakat agar tidak melakukan perang sarung karena sudah meresahkan. Kalau warga melihat kejadian ada perang sarung, laporkan kepada kami agar kami tindak,” tegas dia.

Baca Juga: Tradisi Tawur Sarung Berujung Maut, Dua Pemuda Tersangka

Ade juga mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kondusivitas Solo dengan melaksanakan sahur di rumah bersama keluarga tercinta.

“Lebih baik sahur di rumah bersama keluarga dari pada melakukan sahur on the road yang belum tentu ada manfaat untuk kita,” pesan dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya