SOLOPOS.COM - Pemain Timnas Indonesia U-20 Hokky Caraka Brilliant (atas) melewati adangan pemain Timor-Leste Willian Quintas Vong saat pertandingan kualifikasi Piala Asia U-20 2023 Grup F di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/9/2022). (ANTARA FOTO/Moch Asim/foc)

Solopos.com, JAKARTA – Striker Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka, menjadi pemain yang paling vokal bersuara atas batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Hokky berulang kali menulis di akun Instagramnya sebagai bentuk protes, juga berkomentar pedas di akun Instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, tokoh yang turut menolak Timnas Israel.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Di kanal Youtube PSSI TV, Hokky kembali bersuara keras karena impiannya berlaga di turnamen sepak bola terakbar di jagad pupus seketika.

Menurut pemain PSS Sleman itu, walaupun tiket Indonesia di Piala Dunia U-20 didapat dari status tuan rumah, PSSI sudah menyiapkan cukup lama untuk event sepak bola terakbar sejagad itu.

Ia dan kawan-kawannya juga sudah menyiapkan diri dengan keras sejak dua tahun terakhir. Pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah membuat hati Hokky Caraka hancur berkeping-keping.

“Kalian kan tidak merasakan kerasnya (latihan) kan? Jadi kalau berpendapat jangan seenaknya sendiri karena pemain ini yang kena dampaknya,” katanya dengan wajah sedih.

Ia berharap Indonesia tidak mendapat tambahan sanksi dari FIFA karena batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Jika mendapat tambahan sanksi, ia dan kawan-kawannya sebagai pesepak bola akan kian patah hati.

Asisten pelatih Timnas U-20, Nova Ariyanto, menahan menangis saat menyampaikan pengumuman batalnya Indonesia di ajang piala dunia usia muda.

Yang membuatnya tak habis pikir, adalah Indonesia gagal ikut Piala Dunia karena membela negara lain.

“Saya tidak peduli dengan politik atau apapun. Saya hanya peduli dengan sepak bola. Yang saya tidak bisa terima, Israel bisa main, Palestina bisa main, kita tidak bisa karena ini,” ujarnya.

Ketua Save Our Soccer, Akmal Marhali, menyatakan gagalnya Indonesia di Piala Dunia U-20 merupakan imbas dari politikus yang hanya menuruti syahwat politik dan tidak peduli dengan sepak bola Indonesia.

“Mereka hanya peduli Pemilu 2024, tidak peduli dengan sepak bola Indonesia. Tandai mereka,” tandas Akmal di sejumlah kesempatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya