Solopos.com, SOLO–Parkiran pengunjung di badan Jl. Mentawai depan Masjid Raya Sheikh Zayed terpantau dipadati oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat pada Kamis (2/3/2023) siang menjelang Salat Zuhur.
Sepanjang badan jalan itu, mobil dan motor berderet, tertata dengan rapi. Dilihat dari pelat kendaraannya, pengunjung masjid didominasi oleh masyarakat dari luar Kota Solo.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Petugas parkir di badan jalan gang Mentawai I, Lanyono, mengakui antusias pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed masih cukup tinggi di hari kedua seusai dibuka untuk umum. Suasananya, kata Lanyono, masih mirip saat kali pertama dibuka.
“Ramai, sangat ramai, tapi semua tetap kondusif, dari sisi pengamanannya, dan lainnya, mantaplah,” kata dia kepada Solopos.com saat ditemui di lokasi parkir, Kamis (2/3/2023).
Lanyono mengakui lahan parkir di badan Jalan Mentawai cukup terbatas. Meski sudah ada tambahan lokasi parkir di Jl. Ahmad Yani yang bisa dimanfaatkan selama penutupan akses Viaduk Gilingan.
“Sempat terjadi crowded karena lahan di sini cukup sempit,” ucap dia.
Untuk lokasi parkirnya, trotoar depan Gereja Sola Gratia dimanfaatkan untuk parkir sepeda motor. Sementara untuk parkir mobil berada di badan Jalan Mentawai dan Jalan Ahmad Yani yang ditutup. Untuk parkir bus, Lanyono mengakui cukup kesulitan bila bus masuk ke kawasan parkir di badan Jalan Mentawai karena keterbatasan ruang di sana.
“Kalau minibus masih bisa menampung, kalau bus medium sudah tidak bisa,” jelas dia.
Terdapat 35 juru parkir yang dikerahkan untuk mengelola kawasan parkir di luar masjid. Lanyono menyebutkan kapasitas parkir mobil di kawasan luar Masjid Zayed bisa menampung kurang lebih 50 unit di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Mentawai. Sementara sepeda motor dipusatkan di Jalan Mentawai dengan kapasitas tampung sekitar 100 unit.
Selaku warga setempat, Lanyono menyambut positif dibukanya Masjid Raya Sheikh Zayed. Kampungnya menjadi tambah ramai dan bisa menumbuhkan sumber perekonomian warga setempat. Bila lokasi parkir bus dipusatkan di Terminal Tirtonadi, ia berharap kepada pemerintah agar kawasan parkir di luar masjid bisa tetap hidup seperti saat ini.
Lokasi parkir di dalam kawasan masjid dibuka saat menjelang masuk waktu salat. Di luar waktu tersebut, kawasan parkir dalam baik mobil dan motor ditutup untuk umum. Untuk parkir dalam masjid, pengelola masjid tidak mengenai tarif parkir bagi penunjung.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
