Solopos.com, SRAGEN — Siaran televisi (TV) analog di Sragen telah berhenti terhitung mulai Sabtu (3/12/2022). Warga mulai mengeluhkan harga set top box (STB) mulai merangkak naik.
Pengguna TV analog harus menggunakan STB agar bisa mengakses TV digital. Ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang telah mematikan siaran TV analog atau analog switch off (ASO).
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Keluhan mahalnya harga STB salah satunya dilontarkan oleh warga Kelurahan Gemolong, Kecamatan Gemolong, Saiful Hidayat. Ia mengatakan warga di wilayahnya mulai geger masalah TV digital karena kenaikan harga STB. Sejumlah tetangganya mengeluhkan tak bisa lagi nonton TV karena mampu membeli STB.
“Ada orang yang tidak mampu, mau beli STB juga berat. Harganya sudah melonjak terlalu tinggi. Sekarang harganya minimal Rp300.000/unit, sebelumnya, harga normal hanya Rp200.000/unit,” terang Saiful pada Kamis (8/12/2022).
Ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen mengikuti Pemkab Karanganyar dan Solo yang membagikan STB gratis bagi warga yang tidak mampu.
Baca Juga: ASO TV Analog Dilanjutkan di 6 Wilayah, Ini Daftarnya
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sragen, I Yusep Wahyudi, mengaku tengah mengusahakan pemberian STB gratis bagi warga. Namun ia tidak bisa memastikan berapa jumlah bantuan STB tersebut.
“Saat ini kami masih berkoordinasi dengan Kemenkominfo,” terang Yusep.
Sebelumnya, Kemenkominfo telah membagikan sebanyak 29.000-an unit STB kepada warga Sragen tanpa melibatkan Pemkab. Diskominfo Sragen hanya mengetahui jumlah unit yang dibagikan, namun tidak mengetahui secara detail siapa saja penerima STB tersebut.
Tak lama setelah itu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, membagi-bagikan STB gratis kepada warga. Kemudian disusul oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono, yang juga akan melakukan hal yang sama.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
