SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Telur Ayam. (JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat).

Solopos.com, SOLO — Harga bahan pokok di Jawa Tengah fluktuatif selama beberapa pekan terakhir, mulai dari cabai merah, minyak goreng curah, gula pasir, hingga bawang merah.

Berdasarkan data dari kanal hargapangan.id yang dikelola oleh Kementerian Perdagangan, bahan pangan yang naik tajam yakni cabai rawit merah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Cabai rawit merah naik terus hingga 2,23% atau naik Rp1.350/kg. Harganya saat ini mencapai Rp61.900/kg.  Bahan pokok lain yang juga naik yakni minyak goreng curah naik 0,63% ,menjadi Rp15.950 per liter.

Sementara, gula pasir lokal sejak beberapa hari lalu harganya tetap, kemudian harga minyak goreng kemasan bermerek 2 turun. Telur ayam ras dan bawang merah juga turun. Disusul bawang putih dan minyak goreng curah juga turun.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, berikut ini harga bahan pokok di wilayah Jawa Tengah per data terakhir yakni:

1. Gula pasir lokal, harga tetap:  Rp13.600/kg
2. Minyak goreng kemasan bermerek 2, harga turun: Rp18.650/liter

3. Minyak goreng curah, harga curah : Rp15.950/liter
4. Bawang putih ukuran sedang, turun: Rp27.550/kg

5. Bawang merah ukuran sedang, turun:Rp37.100/kg
6. Gula pasir premium, harga naik:Rp15.700/kg

7. Cabai rawit merah, naik: Rp61.900/kg
8. Cabai rawit hijau, naik: Rp35.900/kg

9. Telur ayam ras segar, turun:  Rp26.350/kg

10. Cabai merah keriting, naik: Rp44.100/kg

Harga pangan Jawa Tengah tersebut diolah dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategi Nasional (PIHPSN) yang merupakan program Kementerian Perdagangan.

PIHPS Nasional menyediakan informasi harga komoditas pangan strategis secara harian di 164 pasar tradisional di 82 kota di Indonesia.

Pengembangan PIHPS Nasional ditujukan untuk memberikan akses informasi harga pangan terkini bagi masyarakat dan sekaligus mendukung perumusan kebijakan pengendalian inflasi.

Inisiatif pengembangan PIHPS Nasional ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia pada acara Sinergi Aksi Ekonomi untuk Rakyat di Brebes 11 April 2016 untuk dikembangkannya sistem informasi pangan dan sistem koordinasi pengendalian harga pangan dalam skala nasional.

Pengembangan PIHPS Nasional menjadi bagian dari komitmen bersama Bank Indonesia dan Pemerintah untuk menjaga inflasi 2017 terkendali dalam sasarannya yakni pada kisaran 4%±1%.

Pada tahap awal, data di dalam PIHPS Nasional mencakup data harga di pasar tradisional untuk 10 komoditas pangan dengan 21 varian yang cukup dominan dikonsumsi masyarakat dan merupakan komoditas yang menjadi sumber inflasi pangan.

PIHPS Nasional dapat diakses oleh masyarakat luas dengan membuka laman hargapangan.id atau dengan mengunduh aplikasi PIHPS Nasional versi android dan iOS yang tersedia secara cuma-cuma.

PIHPS Nasional memuat harga pangan di sejumlah wilayah Indonesia termasuk Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya