SOLOPOS.COM - Bawang merah (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Harga bahan pokok di Jawa Tengah fluktuatif selama beberapa pekan terakhir, mulai dari cabai merah, minyak hingga bwang merah.

Berdasarkan data dari kanal hargapangan.id yang dikelola oleh Kementerian Perdagangan, harga bawang merah ukuran sedang di Jawa Tengah naik 4,58% atau Rp2.050 per kilogram (kg) menjadi Rp42.700/kg.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Angka tersebut membuat Jawa Tengah menempati urutan ke-12 sebagai wilayah dengan hatga bawang merah ukuran sedang tertinggi. Harga bawang merah paling tinggi atau paling mahal terdapat di Maluku Utara sebesar Rp59.500/kg.

Sementara, harga bawang merah sedang terendah yakni di Bali dengan harga Rp31.750/kg.

Dilansir dari data hargapangan.id, Senin (13/2/2023), harga bawang putih sedang juga mengalami kenaikan Rp350 menjadi Rp28450/kg.

Harga pagan lain yang juga cukup mendapat perhatian yakni cabai rawit. Pemprov Jateng di kanal Hargajateng.org, Senin, menyebut harga cabai rawit tembus Rp60.000/kg di beberapa wilayah.  Wilayah tersebut yakni di Kabupaten Klaten, Pemalang, dan Karanganyar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, berikut ini harga bahan pokok di wilayah Jawa Tengah per data terakhir yakni:

1. Gula pasir lokal, harga tetap:  Rp13.600/kg
2. Minyak goreng kemasan bermerek, harga tetap: Rp18.800/liter

3. Minyak goreng curah, harga tetap: Rp15.900/liter
4. Bawang putih ukuran sedang, naik 1,22%: Rp28.450/kg

5. Bawang merah ukuran sedang, naik 4,58%: Rp42.700/kg
6. Gula pasir premium, turun 0,97%: Rp15.600/kg

7. Cabai rawit merah, turun 5,01%: Rp58.700/kg
8. Cabe keriting, turun 0,48%: Rp42.000/kg

9. Minyak goreng kemasan bermerek 1, turun 1,79%: Rp37.650/liter
10. Telur ayam ras segar, turun 0,19%:  Rp26.950/kg

Data tersebut diolah dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategi Nasional (PIHPSN) yang merupakan program Kementerian Perdagangan.  Selain itu, daftar haga pangan juga ada di kanal Sihati generasi ke-4.

Sihati Generasi Ke-4 merupakan hasil pengembangan jangka panjang antara Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Aplikasi Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHaTi) generasi ke-4 digunakan untuk mengendalikan inflasi di wilayah Jateng.
Di dalamnya terdapat rincian harga bahan pokok di semua wilayah Jawa Tengah dengan jadwal harian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya