SOLOPOS.COM - Aktivitas di peternakan ayam potong di Desa Surodadi, Sayung, Demak, Jateng, Senin (22/1/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Solopos.com, SOLO -- Harga ayam hidup yang tak kunjung membaik membuat para peternak gerah. Mereka berencana menggelar aksi damai lagi di Jakarta, Rabu (22/1/2020) mendatang.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, Senin (20/1/2020) siang, harga ayam hidup di tingkat peternak masih sekitar Rp14.500/kg. Harga tersebut masih di bawah Harga Pokok Produksi (HPP) Rp18.000/kg.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Jawa Tengah, Parjuni, mengatakan aksi damai tersebut direncanakan digelar di beberapa lokasi. Salah satunya area Gedung Kementerian Pertanian.

Dia mengatakan aksi tersebut merupakan aksi kesekian kali yang dilakukan peternak lantaran harga jual ayam hidup yang tak kunjung membaik. Dia mengatakan pada 2019 aksi tersebut sudah kerap dilakukan.

Pilkada Solo: Soal Rekomendasi Cawali-Cawawali, Rudy Berharap Ini Ke DPP PDIP

"Sudah sejak September 2018, harga ayam sangat buruk, di bawah HPP. Sepanjang 2019 kondisinya juga tidak banyak berubah. Bahkan menginjak bulan pertama 2020 ini pun harganya masih di bawah HPP," kata dia kepada Solopos.com, Senin.

Sebelumnya dia mengatakan kondisi peternakan mandiri untuk ayam ras saat ini semakin berat dibandingkan 2019. Dia mengatakan dari kondisi tersebut diprediksi peternakan ayam potong akan kembali terpuruk tahun ini.

Terlebih dengan suplai nasional yang bertambah hingga 10% dibanding tahun sebelumnya. Jumlah suplai tersebut berada di atas jumlah permintaan pasar.

Suplai nasional dari 268 juta ekor per bulan naik menjadi 290 juta ekor per bulan. Sedangkan permintaan masih berada di angka yang sama, yakni sekitar 250 juta ekor per bulan untuk permintaan maksimal.

Jadi Penyangga Borobudur, Karanganyar akan Dikucuri Ratusan Miliar Rupiah

Melalui aksi yang akan digelar tersebut, Parjuni mengatakan para peternak ingin agar harga ayam hidup naik di atas HPP. Selain itu agar ada pengaturan dan penataan serta perlindungan pasar untuk peternak rakyat mandiri.

Peternak juga meminta adanya pergantian Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan serta dibubarkannya tim ahli dari ditjen tersebut karena dinilai tidak mampu menyelesaikan masalah.

Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, Senin, harga daging ayam ras di Pasar Legi Kota Solo sekitar Rp31.000/kg. Daging ayam ras juga tidak masuk dalam daftar penyumbang inflasi pada Desember 2019 karena harganya turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya