Solopos.com, KARANGANYAR -- Pemerintah pusat akan mengucurkan dana ratusan miliar rupiah untuk Kabupaten Karanganyar dalam rangka mendukung Borobudur sebagai destinasi superprioritas.
Informasi itu pernah mengemuka saat Sosialisasi RPJMD Kabupaten Karanganyar tahun 2018-2023 di Puri Kencono Ballroom Hotel Lorin pada Senin (23/12/2019).
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Saat itu, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Ari Wibowo, menyampaikan perihal Peraturan Presiden (Perpres) RI No.79/2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal-Semarang-Salatigas-Demak-Grobogan, Kawasan Purworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung, dan Kawasan Brebes-Tegal-Pemalang.
Pada Pasal 1 ayat (2) disebutkan pemerintah mengembangkan lagi lima kawasan untuk mendukung dan memberikan nilai tambah pembangunan kawasan di atas.
Kisah Kelam PSK: Melayani saat Mens
Salah satunya Kawasan Kota Surakarta-Boyolali-Sukoharjo-Karanganyar-Wonogiri-Sragen-Klaten yang selanjutnya disebut Kawasan Subosukawonosraten.
"Kami kawal untuk Karanganyar mendapat beberapa titik, seperti revitalisasi Pasar Kwadungan Rp50 miliar. Itu di Perpres nanti bisa lebih atau malah kurang tergantung perencanaan, DED, dan kesiapan daerah," kata dia saat memberikan sambutan.
Beli Rumah? Ajukan KPR Online di Sini, Gampang Banget!
Selain Pasar Kwadungan, pemerintah juga memberikan bantuan untuk pengembangan olahraga dan rekreasi di Bumi Perkemahan Delingan Rp50 miliar, pembangunan Sub Terminal Agrobisnis Karangpandan Rp50 miliar, bantuan stimulan perumahan swadaya, pengembangan BLK Karangpandan, dan lain-lain.
"Pengembangan desa wisata di Karanganyar akan kami bantu. Kami dorong koordinasi aspek pembangunan wilayah. Keselarasan kebijakan pusat, provinsi, dan kabupaten. Provinsi akan terus bersama dalam konteks perencanaan dan mengawal Perpres," tutur dia.
8 Wanita Penjual Kopi Plus Seks di Ponorogo Diciduk
Untuk diketahui, pemerintah pusat sedang berupaya mendorong lima daerah sebagai destinasi superprioritas yaitu, Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Lima daerah itu ditargetkan berkembang dan berdaya menjadi destinasi wisata prioritas setingkat Pulau Bali. Berdasarkan hasil rapat koordinasi ditetapkan beberapa kriteria desa yang akan dipilih.
Driver Ojol Cantik Ini Melawan saat Dipepet Penumpang Laki-laki Nakal
Pertama, desa yang berada dalam wilayah lima destinasi superprioritas. Kedua, desa-desa yang memiliki komitmen baik dari pemerintah daerah, pemerintah desa, dan masyarakat. Ketiga, desa dengan potensi wisata yang menjanjikan.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, optimistis dengan pengembangan kawasan tersebut.
Layani Threesome, Warga Karanganyar Diringkus Polisi Pasuruan
Kabupaten Karanganyar menjadi salah satu daerah penyangga Borobudur menuju destinasi wisata kelas dunia.
Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar itu berharap program tersebut segera terealisasi.
Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!
"Dalam support Borobudur, Karanganyar mendapat atensi. DED sedang disiapkan. Semua akan seperti apa. Area yang menopang limpahan wisatawan dari Borobudur. Itu bentuknya usulan. Nanti tinggal berhitung soal waktu," ungkap Bupati saat berbincang dengan wartawan, Sabtu (18/1/2020).
Dikira Popok Mengambang Ternyata Mayat Bayi di Sungai Karanganyar
Ditanya rencana nominal bantuan pemerintah Rp50 miliar per item, Bupati mengaku akan mengusulkan tambahan. Yang dia maksud adalah item pembangunan Pasar Kwadungan. Menurut dia, nominal itu terlalu besar.
PNS Terpergok Mesum di Parkiran Mal Solo Ternyata Pejabat Diskominfo Sragen
"Bisa kami gunakan menata dua hingga tiga pasar tradisional lainnya tetapi masih di radius itu, seperti Pasar Jambangan. Intinya kan mendukung Borobudur dan kawasan sekitar. Kami melengkapi infrastruktur pendukung. Mudah-mudahan bisa menopang Borobudur sebagai kawasan wisata kelas dunia," ungkap dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
