SOLOPOS.COM - Petugas Dishub Solo memantau arus lalu lintas di CC Room Dishub Solo, Minggu (24/4/2022). (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO — Situasi lalu lintas di jalanan Kota Solo pada H-8 Lebaran, Minggu (24/4/2022), masih ramai lancar cenderung landai. Belum ada peningkatan volume kendaraan secara signifikan.

Hal tersebut tampak pada hasil pantauan closed circuit television (CCTV) di Central Control (CC) Room di gedung kompleks kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Minggu (24/4/2022). Petugas pantauan CC room Dishub Solo, Aria Setiaji, mengatakan situasi lalu lintas masih landai.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Berdasarkan hasil pantauan belum ada kepadatan di titik-titik tertentu. “Belum ada. Masih landai, masih sepi,” jelas Aria saat ditemui Solopos.com di CC Room Dishub Solo, Minggu.

Pemerintah pusat telah menetapkan cuti bersama Lebaran mulai 29 April dan 4-6 Mei untuk perayaan Lebaran atau Hari Raya Idulfitri 2022. Dishub, kata Aria, akan melakukan kajian dan evaluasi situasi lalu lintas pemudik Lebaran dari hasil pantauan dari CC Room Dishub Solo mulai Senin (25/4/2022).

Baca Juga: Dishub Solo: Tidak Ada Rekayasa Lalu Lintas Selama Mudik Lebaran 2022

Kajian tersebut untuk mengevaluasi jalannya lalu lintas pemudik hingga akhir puncak mudik Lebaran 2022. Pos pantauan mudik juga sudah didirikan di kawasan Jurug, Jebres, perbatasan dengan Karanganyar per Minggu (24/4/2022).

Aria mengatakan ada beberapa titik yang biasa terjadi kepadatan saat momen-momen peak season Lebaran. Ia mencontohkan pintu keluar tol Klodran, Colomadu, Karanganyar. Meski berlokasi di Karanganyar, lalu lintas yang melewati wilayah Kota Solo juga banyak yang keluar dari pintu tol Klodran.

Sebelumnya, Aria mengatakan Satlantas Karanganyar sempat meminta pemberlakuan satu jalur di exit tol Klodran yakni hanya untuk akses masuk tol. Sedangkan jalur keluar ditutup. Namun hal itu masih akan dibicarakan lebih lanjut dan melihat situasi lapangan.

Baca Juga: Aparat Gabungan Ikuti Apel Gelar Pasukan Pengamanan Lebaran di Solo

Potensi Kemacetan

“Biasanya arus mudik [paling padat] di Klodran pintu exit tol. Ini dari Satlantas Karanganyar juga minta kalau ada penumpukan agar [diberlakukan] satu jalur ke timur. Tapi karena belum ada penumpukan ya belum kami lakukan. Yang dibolehkan hanya masuk, keluarnya ditutup. Tapi masih nunggu kondisi selanjutnya,” jelasnya.

Sementara itu, 47 persen pemudik diprediksi menggunakan jalur darat, baik dengan kendaraan pribadi atau moda transportasi umum darat. Prediksi tersebut menimbulkan potensi kemacetan di jalur darat.

Lokasi rawan macet di dalam kota terutama sekitar palang-palang kereta api. Penjemputan penumpang turun di stasiun juga menambah tingkat kepadatan lalu lintas di jalan sekitar stasiun wilayah Solo.

Baca Juga: H-10 Lebaran, 153.670 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Aria mencontohkan perlintasan kereta di Pasar Nongko. “Selain exit tol, Kleco, Purwosari pasti. Terus palang-palang kereta. Pasar Nongko kemarin juga sudah cukup padat. Aktivitas keretanya info dari KAI ada peningkatan,” imbuhnya.

Untuk meminimalkan potensi kemacetan di titik-titik rawan macet, Dishub Solo sebelumnya berencana memasang Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ). Selain itu, Aria menambahkan kemungkinan akan mengubah informasi yang ada di Variable Message Sign (VMS) yang terpasang.

VMS sendiri merupakan perangkat kontrol lalu lintas yang biasa digunakan untuk menampilkan satu atau lebih pesan kepada pengguna jalan. “Kemungkinan ada [RPPJ]. Tapi VMS di atas kan ada, paling akan diubah tulisannya [petunjuk]. Tapi kita belum tahu [kepastiannya],” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya