SOLOPOS.COM - Penampakan Gunung Merapi dari wilayah Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jumat (13/11/2020). (Solopos/Taufik Sidik Prakoso)

Solopos.com, SLEMAN – Sampai saat ini Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih berstatus Siaga. Namun belum jelas kapan erupsi atau Gunung Merapi meletus yang terus menjadi pertanyaan banyak pihak.

Menanggapi hal tersebut, peneliti vulkanologi, Surono atau akrab disapa Mbah Rono, mengatakan erupsi Merapi belum terjadi dalan waktu dekat.

Promosi Viral Dibanggakan Presiden Jokowi di Acara BRI, Ini Kisah UMKM Mama Muda

"Sudah saya sampaikan tidak dalam waktu dekat ini [Merapi meletus]. Gunung meletus bukan hanya karena gempanya banyak kemudian meletus nggak seperti itu," kata Mbah Rono seperti dilansir Detik.com, Kamis (3/12/2020).

Kesaksian Sopir Mobil Alphard yang Diberondong Tembakan di Solo: Saya Menunduk Terus

Mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) itu menyebut Gunung Merapi sudah berubah. Berdasarkan data kegempaan, kondisi Merapi saat ini cenderung fluktuatif jika dibandingkan pada 2010 lalu.

"Kalau selama ini Merapi gempanya banyak kemudian guguran dan hembusan banyak ya nggak nimbun-nimbun. Misalnya [gempa] guguran sedikit, sebentar kemudian gempa vulkanik dangkal naik, lalu gempa hembusan dan fase banyaknya turun dan meningkat lagi hembusannya dan gugurannya ya tidak rampung-rampung," jelas dia.

Mbah Rono memprediksi Gunung Merapi meletus atau erupsi jika guguran dan hembusannya sedikit. "Kecuali tiba-tiba gugurannya kaya berhenti sedikit, hembusannya sedikit, tapi gempanya vulkanik dangkal naik, fase banyaknya naik mungkin bledos [erupsi]," sebutnya.

Cerita Horor Saksi Laka Maut di Tol Madiun-Nganjuk: Muncul Asap Lalu Jeritan

Kubah Lava

Dia menambahkan tidak perlu muncul kubah lava terlebih dahulu unuk erupsi. Sebab penentu erupsi adalah tekanan energi dari dalam gunung.

"Meletus kan gampang tekanan di dalam lebih kuat dari tekanan di luar," tambahnya.

Dengan demikian melihat kondisi Gunung Merapi saat ini dia memprediksi erupsi tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Artinya, status Merapi yang siaga akan berlangsung lama. Oleh sebab itu dia mengimbau agar masyarakat tetap mengikuti arahan pemerintah.

"Kayaknya lama. Mungkin kalau berharap meletus dalam waktu dekat ini kayaknya belum. Selama polanya seperti ini naik fase banyaknya, hembusan naik nanti turun lagi tapi diimbangi hembusan dan guguran ya ngono wae [begitu saja]," ucapnya.

12 Wilayah di Jateng Zona Merah Covid-19, Sukoharjo & Klaten Masuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya