SOLOPOS.COM - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Kota Solo. (Dok Solopos)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan 16 program prioritas pembangunan Kota Solo pada 2023, Rabu (4/1/2023). Namun, revitalisasi Keraton Solo belum masuk program prioritas tersebut.

Berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com, 16 program tersebut terdiri atas 10 program prioritas yang dicanangkan sejak 2022 di mana lima di antaranya sudah selesai. Kemudian enam lainnya merupakan program baru.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Seperti diketahui, 10 program prioritas Gibran dari 2022 ada pembangunan masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang sudah selesai dan diresmikan. Kemudian pembangunan Islamic Center yang jadi satu paket dengan Masjid Raya Sheikh Zayed dan belum dimulai.

Selanjutnya pembangunan rel layang Joglo (belum selesai), revitalisasi Solo Technopark (selesai), revitalisasi Ngarsapura dan Koridor Gatot Subroto (selesai), revitalisasi TSTJ (masih berlanjut).

Pembangunan selter Manahan (selesai), revitalisasi Lokananta (masih proses), revitalisasi Taman Balekambang (masih proses), dan pembangunan sentra IKM mebel Gilingan (selesai).

Ada pun enam program baru yang ditambahkan Gibran dalam prioritasnya tahun ini adalah revitalisasi Pasar Jongke, revitalisasi Pura Mangkunegaran, pembangunan Museum of Culture and Technologi.

Kemudian pembangunan PLTSa Putri Cempo, revitalisasi GOR Indoor Manahan, dan penataan kawasan kumuh Semanggi-Mojo. Revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta dan Taman Sriwedari belum masuk dalam daftar prioritas.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kepada wartawan, baru-baru ini, mengakui Keraton Solo serta Taman Sriwedari menjadi perhatian khusus. “Itu PR besar saya, tunggu wae, Sriwedari ada titik terang,” ujarnya

Wali Kota Solo mengatakan yakin proses hukum kawasan Sriwedari bisa selesai tahun ini. Masjid Taman Sriwedari serta ruang publik lainnya bisa menyusul setelah itu.

“Sengketa sik [diselesaikan], bangunan gampang, masjide tak selesaikan nek wis rampung urusan hukume,” ungkapnya.

Untuk revitalisasi Keraton Solo, Gibran mengatakan menunggu perintah dari Keraton Solo maupun mediasi pihak-pihak internal yang berkonflik. “Aku tunggu perintah wae, dikon dandani aku mangkat, dikon mediasi aku mangkat, santai aku,” ujarnya.

Hal itu dikatakan Gibran sebelum ada pertemuan dan rekonsiliasi antara dua kubu yang bertikai di Keraton Solo, yakni Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo GKR Wandansari atau Gusti Moeng dengan PB XIII yang berlangsung Selasa (3/1/2023) sore.

“Saya akan fokus ke Pura Mangkunegaran dan Baluwarti dulu,”ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya