SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengadakan pertemuan dan makan siang bersama dengan keluarga besar Keraton Solo di Loji Gandrung, Rabu (4/1/2023). Pertemuan itu untuk menindaklanjuti rekonsiliasi antara dua kubu yang bertikai di Keraton Kasunanan itu, Selasa (3/1/2023) sore.

Ditemui wartawan sebelum acara makan siang tersebut, Gibran mengatakan akan menyampaikan visi serta prioritas pembangunan Pemkot kepada keluarga Keraton. Putra sulung Presiden Jokowi itu menjelaskan damai atau konflik merupakan urusan internal Keraton.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Tugasku bangun tok dan ngewangi event, itu saja. Nanti kami bahas pukul 12.00 WIB ya,” katanya. Gibran menjelaskan undangan disampaikan kepada anggota keluarga Keraton yang melakukan pertemuan pada Selasa petang.

Mereka yakni Paku Buwono (PB) XIII, Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Ratu Paku Buwono, Putra Mahkota Keraton Solo KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, Gusti Moeng, dan Kanjeng Gusti Raden Ayu Herniatie Sriana Munasari.

Yang disebut terakhir merupakan sosok yang menjadi mediator perdamaian antara Gusti Moeng selaku Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo dengan PB XIII.

“Nanti saya sampaikan juga, ini sudah 2023 tanggal 4 Januari, artinya semua [anggaran] sudah digedok. Coba misalkan damainya sebelum saya ke Dubai, Abu Dhabi [Uni Emirat Arab/UEA]. Nanti bisa dibicarakan lagi karena sudah digedok semua, sudah dialokasikan semua,” jelasnya.

Mulai dari Nol Lagi

Disinggung terkait tindak lanjut kunjungan Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti ke Keratan Solo, beberapa waktu lalu, Gibran mengatakan tidak bisa ditindaklanjuti karena anggaran sudah dialokasikan untuk yang lain.

“Enggak bisa, sudah alokasikan ke yang lain. Sori ya semuanya serbatelat. Mulai dari nol lagi enggak masalah,” ujarnya. Ia menjelaskan Pemkot Solo akan mencari solusi pendanaan dengan mencarikan investor baru/sumber dana hibah lainnya.

Dana hibah dari UEA salah satunya untuk penataan kawasan Baluwarti, bukan untuk Keraton Solo. Ditanya upaya Pemkot Solo supaya suasana adem keluarga Keraton Solo tidak berkonflik lagi, Gibran menjelaskan tidak bisa karena dia bukan bagian dari Keraton Solo.

Pemkot Solo, lanjut Gibran, sebenarnya tidak mau masuk ke masalah internal keraton. “Nanti saya sampaikan syarat dari saya, kita enggak mungkin membangun apik-apik, habis itu, mohon maaf, konflik lagi, ceritane beda meneh,” jelasnya.

Menurut Gibran, agenda makan siang hari itu merupakan kegiatan santai atau kasual. Terkait program pembangunan dengan syarat dari Wali Kota Solo kepada keluarga Keraton ada tindak lanjut berikutnya.

“Hitam di atas putih nanti saja karena dalam satu malam sampai pagi ini masih saya pantau beberapa pihak yang mohon maaf, masih agak kurang sreg dengan perdamaian ini, tapi yang jelas kami ingin bersatu,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya