SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka di kediaman Megawati, Kamis (24/10/2019). (Detikcom)

Solopos.com, JAKARTA -- Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka serius untuk maju di Pilkada Solo 2020 mendatang. Langkahnya kian serius mulai mendaftar jadi anggota Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo hingga menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Gibran pernah berupaya mencalonkan diri lewat DPC PDIP Solo namun sia-sia karena pendaftaran pada saat itu telah ditutup. Kini dia mencoba cara lain, yakni mengunjungi rumah Megawati untuk mengatakan niatannya maju di Pilkada Solo.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

"Banyak hal saya sampaikan, keadaan Solo seperti apa. Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju [Pilwakot Solo]," terang Gibran seusai bertemu dengan Mega, Jakarta, Kamis (24/10/2019), dilansir Okezone.

Sekjend PDIP, Hasto Kristiyanto menjelaskan PDIP mempunyai mekanisme dalam penjaringan calon kepala daerah, yakni melalui DPC, DPD (Dewan Pimpinan Daerah), maupun DPP (Dewan Pimpinan Pusat). Karena DPC Solo telah tutup, Gibran bisa mendaftarkan diri lewat DPD atau DPP.

"Kalau pendaftaran pintu masih terbuka di DPD dan DPP, pintu masih terbuka bagi putra putri terbaik bangsa yang mau berkiprah jadi kepala daerah bisa daftar di DPP PDIP maupun DPD PDIP," kata Hasto kepada Gibran.

Meskipun begitu, ia menegaskan bahwa Gibran juga harus melewati berbagai proses seleksi agar lolos untuk maju di Pilwakot Solo, yakni harus lolos psikotes dan punya rekomendasi dari daerah.

Rudy: Megawati Pernah Suruh Gibran Rakabuming Belajar Dulu Jadi Anggota

"Seperti biasa, kita kan pilkada udah puluhan kali, nanti usulan DPC, DPD, maupun yang daftar lewat DPP juga hasil pemetaan DPP digabung dan dilakukan pemetaan politik, dilihat hasil psikotesnya dan dilihat komitmennya bagi kemajuan Indonesia raya, itu akan dipetakan," imbuhnya.

Keseriusan Gibran untuk maju di Pilwakot Solo dinilai berbeda oleh warganet. Ada yang beranggapan usaha yang dimiliki oleh Gibran mulai sepi sehingga Gibran tampak ngebet menjadi Wali Kota Solo.

"Elo itu sudah merusak demokrasi, sebab sudah di tutup. Padahal kader dari pihak partai sudah di utus menjadi walikota. Sekarang dia ingin maju. Martabak sudah ga laku lagi, ga sukses jd pengusaha bp elo banyak duit," tulis akun bernama Tri Noorcahyo.

Nadiem Makarim Diprediksi Cuma Setahun Jadi Mendikbud

Berbeda dengan Tri, akun bernama Siswan Toro justru mendukung langkah yang diambil oleh Gibran maju ke Pilkada Solo 2020. "Gak apa2 jalan saja Mas Gibran..asal sesuai aturan dan tdk langgar Undang2, yg gak gak milih silakan, yg seneng milih mas Gibran ya jgn dicegah..gitu kok repot," kata Toro.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya