SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, tidak memberikan tanggapan secara khusus terkait pernyataan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang akan ikut demo menolak perpanjangan massa jabatan Presiden menjadi tiga periode di Solo.

Ade menyatakan Polri akan hadir sebagai representasi negara dalam setiap aksi penyampaian pendapat di muka umum. Hal itu disampaikan Ade saat diwawancarai wartawan seusai pengamanan unjuk rasa HMI Soloraya di flyover Purwosari, Solo, Selasa (12/4/2022) petang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Intinya Polri dengan teman-teman TNI akan hadir sebagai representasi negara untuk mengamankan semua bentuk penyampaian aspirasi di muka umum. Yang paling utama tentunya keseimbangan antara hak dan kewajiban sesuai UU yang berlaku,” terangnya.

Baca Juga: Demo Di Flyover Purwosari Solo, HMI Soloraya Sampaikan 5 Tuntutan

Terkait informasi yang beredar ihwal rencana aksi demo pada 14 April 2022 di Solo, menurut Ade, Polresta Solo hingga saat ini belum menerima surat pemberitahuan. Namun ia menyatakan Polri akan hadir sebagai reprsentasi negara.

“Sampai saat ini kami belum terima pemberitahuan rencana aksi [14 April 2022]. Intinya Polri akan hadir sebagai representasi negara. Antisipasi kami untuk mengamankan sesuai amanat UU, secara humanis, profesional, dan akuntabel,” sambungnya.

Baca Juga: Atribut Ditahan Aparat, Massa HMI Soloraya Sempat Ancam Tak Bubar Demo

Keseimbangan Hak dan Kewajiban

Disinggung jumlah personel yang akan dikerahkan untuk pengamanan aksi unjuk rasa pada 14 April 2022, Ade belum bisa menyampaikan lantaran belum ada pemberitahuan ihwal aksi tersebut. Tapi ia memastikan polisi akan mengamankan aksi tersebut agar tertib.

“Sesuai amanat undang-undang, Polri wajib menyelenggarakan pengamanan giat itu agar berlangsung aman, lancar dan tertib,” urainya. Ade juga berharap kepada semua pihak yang akan menyampaikan pendapat di muka umum melalui aksi unjuk rasa atau demo di Solo agar berlaku tertib.

Baca Juga: Tolak Presiden 3 Periode, Gibran: Kabari Saya Kalau Ada Demo, Tak Melu!

Selain itu, yang paling penting menurut Ade adalah bagaimana keseimbangan antara hak dan kewajiban bisa benar-benar diwujudkan bersama. “Semua pihak yang akan sampaikan hak di muka umum bisa memberikan keseimbangan antara hak dan kewajiban,” tegasnya.

Konkretnya, Ade mempersilakan masyarakat menyampaikan pendapat di muka umum secara bebas, tapi tetap menghormati hak orang lain,. Juga yang mendasar bagaimana tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya