Solopos.com, SOLO–Pemkot Solo dan Pemkot Pekalongan melakukan kerja sama untuk menjadikan batik sebagai komoditas unggulan. Kerja sama itu akan tertuang dalam nota kesepahaman.
Hal itu disampaikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid ditemui wartawan seusai pertandingan sepakbola antara Satpol PP Kota Solo melawan Satpol PP Pemkot Pekalongan di Stadion Mini Cengklik, Jumat (10/3/2023) pagi.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Solo dan Pekalongan sudah penjajakan untuk MoU sister city. Karena sekali lagi batik Pekalongan itu luar biasa sekali. Kami gak pengen batik Solo dan Pekalongan saling berkompetisi. Seharusnya saling melengkapi,” kata Gibran.
Gibran mengatakan batik menjadi komoditas unggulan Kota Solo dan Pekalongan. Pemkot Solo dan Pemkot Pekalongan ingin banyak melakukan kolaborasi.
“Untuk menonjolkan motif batik masing-masing. Batik Pekalongan dan batik Solo menjadi unggulan di Jawa Tengah dan Indonesia,” paparnya.
Gibran mengatakan ada rencana penataan Kampung Wisata Batik Kauman khususnya jalan kampung. Serta menjadikan Pasar Kabangan menjadi kantong parkir untuk mendukung Kampung Batik Laweyan.
Wali Kota Pekalongan menjelaskan ikut bermain bersama Gibran pada laga pertandingan persahabatan antara kesebelasan Satpol PP Kota Solo dan Satpol PP Kota Pekalongan. Hasil pertandingan sepakbola imbang 5-5.
“Alhamdulillah Mas Gibran ikut main, saya ikut bermain skornya 5-5 sama sama kuat. Yang luar biasa Mas Gibran mencetak hattrick,” paparnya.
Menurut dia, pertandingan persahabatan itu menjadi awal Pemkot Solo dan Pemkot Pekalongan dalam menjalin kerja sama.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
