SOLOPOS.COM - Ustaz Yusuf Mansur berfoto dengan latar belakang dua tower Hotel Siti pada 2015. (yusufmansur.com)

Solopos.com, TANGERANG – Puluhan investor dari berbagai daerah bakal berkumpul di Hotel Siti Tangerang sebelum menggeruduk rumah Ustaz Yusuf Mansur di Ketapang, Tangerang, Banten pada Senin (20/6/2022).

Hotel Siti adalah hotel yang dibangun Yusuf Mansur dari patungan yang melibatkan ribuan jemaah.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Salah satu investor batu bara, Zaini Mustofa, sekitar 40-an investor sudah menyatakan konfirmasi untuk datang ke rumah Yusuf Mansur.

“Insyaallah semua sudah siap, titik kumpul di Hotel Siti Tangerang, bagi yang dari luar kota nginep di situ,” ujar Zaini, investor batu bara Yusuf Mansur, kepada Solopos.com, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Gelar Yasinan untuk Anak Ridwan Kamil

Sekretaris Yayasan Pelita Lima Pilar, Herry Muhammad Joesoef, yang menjadi koordinator korban investasi Yusuf Mansur menyatakan, investor yang berasal dari Jakarta bisa langsung mendatangi kediaman Yusuf Mansur di Kampung Ketapang No. 36, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

“Yang dari Jakarta bisa langsung ke lokasi. Ketemu di rumah Yusuf Mansur pukul 09.00 WIB,” katanya.

Menurutnya, puluhan investor itu akan meminta pertanggungjawaban Yusuf Mansur atas investasi yang digalangnya sejak 2009 dan uangnya menguap begitu saja.

Baca Juga: Rumah Bakal Digeruduk Investor, Ini Reaksi Yusuf Mansur

Herry berharap Yusuf Mansur mau menerima para investor yang mendatangi rumahnya. Pasalnya, Yusuf Mansur di berbagai kesempatan menyampaikan bagi siapapun yang merasa dirugikan olehnya untuk datang ke rumahnya di Tangerang.

Zaini Mustofa mengatakan ia bersama kawan-kawannya yang menjadi korban investasi batu bara akan mengajak Yusuf Mansur berdialog dan mubahalah.

“Yusuf Mansur di berbagai kesempatan mengatakan jika ada yang merasa ia rugikan datang saja ke rumah. Nah ini kami mau datang. Semoga dia konsisten dengan omongannya,” ujar Zaini yang kehilangan uang Rp80 juta pada tahun 2009.

Baca Juga: TKW Sragen: Hanya Ikut Pengajian Yusuf Mansur Lalu Terpikat Investasi

Zaini menegaskan, jika Yusuf Mansur tidak bersedia menemui para investor akan bertahan di depan rumahnya.

Untuk keperluan tersebut, Yayasan Pelita Lima Pilar yang mendampingi para investor sudah berkoordinasi dengan Polres Kota Tangerang hingga Ketua RT/RW setempat, agar apa yang mereka lakukan tidak melanggar hukum.

Surat Yayasan Pelita Lima Pilar kepada Polresta Tangerang soal investor menggeruduk kediaman Yusuf Mansur, Senin (20/6/2022) depan. (Istimewa)

Baca Juga: 60 Investor Bakal Geruduk Kediaman Yusuf Mansur

Menanggapi perkembangan terbaru berbagai kasus yang membelitnya, Yusuf Mansur memosting video singkat di kanal Youtube-nya, Yusufmansurnew, Rabu (15/6/2022).

Yusuf Mansur menandaskan dirinya selalu berbaik sangka dan bersabar terhadap setiap peristiwa yang terjadi.

Menurutnya, semua yang terjadi selalu atas kehendak Allah SWT.

Baca Juga: 60 Investor Bakal Geruduk Kediaman Yusuf Mansur

“Afirmasi, visualisasi dan imajinasi (AVI) itu harus tetap positif. No matter how, no matter what, kudu cakep, kudu positif. Intinya apapun yang terjadi come on, keep positif. Banyakin sabar dan baik sangka ke Allah, ke siapa saja dan ke semua makhluknya. Termasuk sabar dan baik sangka ke semua peristiwa dan kejadian, bismillah wal hamdulillah,” tulisnya seperti dikutip Solopos.com, Rabu malam.

Kepada Solopos.com beberapa waktu lalu Yusuf Mansur menyatakan tidak bersedia menjawab satu persatu pertanyaan media terkait kasus yang membelitnya.

Baca Juga: Investor Minta Ganti Rugi Rp250 Juta, Yusuf Mansur Sanggupi Rp12 Juta

Namun ia merespons perkembangan kasusnya melalui akun media sosialnya, baik Youtube maupun Instagram.



Ia mempersilakan Solopos.com mengutip postingannya di akun media sosialnya tersebut.

Menggeruduk

Seperti diketahui, sudah 60 orang yang mendaftar ke Yayasan Pelita Lima Pilar untuk mendatangi kediaman Yusuf Mansur di Ketapang, Tangerang, Banten.

Sebanyak 20 dari 60 orang tersebut adalah perwakilan dari 250 investor batu bara di Kalimantan Selatan yang menderita kerugian hingga Rp46 miliar.

“Ada 20 orang yang menelepon ingin ikut,” ujar Zaini Mustofa, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (14/6/2022) malam.

Baca Juga: Investor Minta Ganti Rugi Rp250 Juta, Yusuf Mansur Sanggupi Rp12 Juta

Ajakan mubahalah dilakukan karena Yusuf Mansur mengaku sudah membayar lebih dari Rp15 miliar kepada para investor.

Namun, kata Zaini, tidak ada satu pun dari 250-an investor itu yang mengaku menerima uang dari Yusuf Mansur.

Yang dibayarkan perusahaan milik Yusuf Mansur kepada investor melalui BMT Baitussalam Mandiri Bogor baru Rp3 miliar.

Baca Juga: Investor: Yusuf Mansur Masih Ngutang Rp43 Miliar Kok Dianggap Selesai

“Kami seperti agenda awal, mengajak Yusuf Mansur bermubahalah. Siapa yang benar dan siapa yang berbohong,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya