SOLOPOS.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat berbicara dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu (3/6/2023). (Istimewa)

Solopos.com, DENPASAR — Usulan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto soal referendum sebagai jalan perdamaian Rusia dan Ukraina membuat heboh publik internasional.

Ukraina berang karena usulan referendum itu dianggap bentuk keberpihakan Indonesia kepada Rusia.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Presiden Jokowi menyatakan akan meminta keterangan kepada Prabowo terkait pernyataannya itu.

Elite Partai Gerindra membela Prabowo dan menyatakan gagasan tersebut demi memastikan ketersediaan pangan di dunia, terutama Indonesia terpenuhi.

“Pak Prabowo berpikir bukan hanya tentang perdamaian dunia bisa terjaga, melainkan juga tentang kepastian dan ketersediaan bahan pangan di Indonesia bisa terpenuhi. Perang Rusia dan Ukraina juga menyebabkan harga BBM dunia melambung tinggi sehingga perdamaian harus segera tercipta,” kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat menghadiri konsolidasi politik bersama pengurus ranting, cabang, dan DPC Gerindra se-Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (9/6/2023).

Ia mengatakan konflik antara Ukraina dan Rusia berpotensi membuat produksi pupuk di Indonesia mengalami penurunan karena kedua negara tersebut merupakan penghasil pupuk terbesar di dunia.

Sebagai informasi, Ukraina dan Rusia adalah penghasil pupuk terbesar di dunia.

Kedua negara juga penghasil gas yang merupakan bahan baku dari pupuk.

Negara itu mengekspor pupuk ke negara-negara dunia.

“Akibat perang, bahan baku pupuk tidak bisa diproduksi dan semua negara kekurangan bahan baku pupuk. Akibatnya produksi pupuk di Indonesia turun, subsidi pupuk turun, petani sulit, bahan pangan jadi mahal,” jelasnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Sebelumnya, Prabowo saat menghadiri forum Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) Shang-ri La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu (3/6/2023), menyampaikan sejumlah usulan untuk resolusi damai atas konflik yang terjadi menyusul invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022 lalu.

Ia menyampaikan empat usulan, yakni gencatan senjata di titik-titik konflik, penarikan mundur pasukan kedua pihak sejauh 15 kilometer untuk menciptakan zona demiliterisasi, pengutusan pasukan pemantau perdamaian PBB, dan penyelenggaraan referendum oleh PBB di wilayah-wilayah yang oleh Prabowo disebut sebagai daerah sengketa.

Berikutnya dalam kesempatan yang sama, Muzani meminta seluruh pengurus Partai Gerindra untuk mensosialisasikan tujuan politik apabila Prabowo Subianto memenangi Pilpres 2024.

Salah satu tujuan politik Prabowo, kata dia, adalah menjadi tokoh yang bisa menyatukan rakyat.

“Turun temui rakyat. Yakinkan rakyat dengan spanduk, dialog, dengarkan keluh kesah mereka. Sampaikan bahwa kekuasaan yang akan digunakan Prabowo apabila diberi kesempatan memimpin Indonesia itu diperuntukkan untuk menyatukan rakyat, membela kepentingan rakyat, membela rakyat kecil, petani, nelayan, buruh, dan pedagang,” ujar Muzani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya