SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa. (Freepik.com)

Solopos.com, KLATEN — Gempa tektonik dengan magnitudo (M) 5,2 yang berpusat di selatan Jawa, tepatnya di 141 kilometer (km) arah barat daya Bantul, DIY, Jumat (17/3/2023) pukul 19.05 WIB terasa hampir di seluruh wilayah Kabupaten Klaten.

Salah satu warga Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Waris Sartono, melalui pesan Whatsapp kepada Solopos.com, Jumat malam, mengatakan gempa terasa di wilayah tempat tinggalnya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kalau secara pribadi tidak merasakan getaran gempa karena waktu itu saya sedang berkendara. Tahu-tahu tadi warga lari keluar rumah dan teriak lindu-lindu,” kata Waris.

Warga Desa Jaten, Kecamatan Juwiring, Endra, juga mengatakan getaran gempa terasa di wilayahnya. Saat gempa terjadi bersamaan dengan salat berjemaah di masjid. Saat itu, ada salah satu orang jemaah masjid yang lari ketika getaran gempa terasa.

“Lari saat rekaat kedua. Getarannya memang terasa kencang serta masih trauma dengan gempa bumi 2006,” kata Endra.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Syahruna, memastikan tidak ada dampak kerusakan meski getaran gempa dilaporkan terasa di hampir seluruh wilayah Klaten.

“Tidak ada dampaknya,” tulis Syahruna singkat menjawab pertanyaan Solopos.com melalui pesan Whatsapp, Jumat malam.

Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, menambahkan tidak ada dampak kerusakan akibat getaran gempa bumi. Nur mengatakan getaran gempa bumi terasa hampir di seluruh wilayah Klaten.

Getaran gempa di Bantul, DIY, itu bahkan terasa di wilayah Kecamatan Kemalang di lereng Gunung Merapi. “Tetapi gempa ini tidak terkait dengan aktivitas Merapi. Gempa yang terjadi merupakan gempa tektonik,” kata Nur, Jumat malam.

Getaran gempa tersebut ramai menjadi perbincangan warganet di berbagai unggahan akun media sosial Instagram, Jumat. Mereka menginformasikan lokasi mereka hingga intensitas getaran yang terasa.

Beberapa warganet melaporkan di Kebonarum getaran sangat terasa. Warganet di Cawas juga melaporkan merasakan getaran gempa yang cukup kencang. Begitu juga di Ngalas dan Manisrenggo.

Penjelasan BMKG

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, dalam keterangan tertulis yang diakses Solopos.com, Jumat, menginformasikan gempa terjadi pada 19.05 WIB di wilayah Selatan Jawa.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,02° LS, 109,75° BT, atau tepatnya di laut pada jarak 141 km arah barat daya Bantul, DIY, pada kedalaman 43 km.

Dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG menyimpulkan gempa bumi itu termasuk jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Gempa berdampak dan dirasakan di daerah Kulonprogo, Sleman, Bantul, Kota Jogja, Gunungkidul, Kebumen, Trengalek, Pacitan, Magelang.

Gempa di daerah-daerah itu dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Kemudian di daerah Tulungagung, Ngawi, Magetan, getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Di daerah Kediri, Karangkates, Nganjuk, Solo, Klaten, Banjarnegara, Wonogiri, Wonosobo getaran dirasakan beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Gempa tidak berpotensi tsunami.

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa,” imbau Daryono lewat keterangan pers tersebut.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya