SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati (kiri), menunjukkan seragam tiga chef soto jotumon yang siap meramaikan lomba masak soto khas Jawa di halaman Pendapa Sumonegaran, Sragen, Kamis (12/5/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Lomba masak soto khas Jawa yang digelar Pemkab Sragen pada Kamis (12/6/2022) di Pendapa Sumonegaran Sragen berlangsung meriah. Sekda Sragen, Tatag Prabawanto, bersama timnya berhasil keluar sebagai juara I.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengaku senang Sekda yang jadi juara. Prestasi itu disebutnya menjadi bekal berharga bagi Tatag yang bakal memasuki masa pensiun pada Oktober nanti.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Dengan menangnya Sekda, saya bersyukur karena Pak Sekda sudah punya pekerjaan tetap setelah pensiun Oktober nanti,” ujar Bupati Yuni sembari berkelakar.

Setengah bercanda, Bupati Yuni mengungkapkan Sekda bisa jualan soto ayam dan telur asin sembari ternak murai di rumah. Ia juga menyebutkan keahlian lain yang Tatag miliki yakni menjadi penerima tamu atau atur pambagyaharja dalam acara mantenan.

“Kartu namanya bukan lagi Sekda, nanti tetapi Tatag Prabawanto ngabehi [semua], karena dengah-dengah [apa-apa] bisa,” lanjut Bupati.

Baca Juga: Kalahkan Bupati, Sekda Sragen Juarai Lomba Masak Soto

Dalam lomba yang diikutip para kepala dan pegawai organisasi perangkat daerah (OPD) ini, Tatag tampil bersama istrinya, Damai Tatag, memasak soto. Yuni yang melihat Sekda dan istrinya menggunakan bumbu berkualitas dan perangkat memasak baru. “Habis lomba langsung dikukut semua,” ujar Yuni.

Seperti diketahui, Tim Sekda Sragen, Tatag Prabawanto, menjadi juara I lomba masak soto khas Jawa dalam perayaan Hari Jari ke-276 Kabupaten Sragen, Kamis (12/5/2022). Juara II direbut Tim Wakil Bupati (Wabup) Sragen dan juara III diraih tim Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertahanan, dan Tata Ruang (Disperkimtaru) Sragen.

Sementara tim Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, kalah dalam lomba masak soto itu lantaran tim tersebut menjadi tim kehormatan.

Baca Juga: Disebut Masakan Khas Sragen, Ternyata Soto Bukan Makanan Asli Nusantara

Kegembiraan, keceriaan, dan gotong-royong terlihat dalam pelaksanaan lomba masak. Satu tim yang seharusnya hanya terdiri atas dua orang ternyata satu tim bisa lebih dari dua orang.

Selain tiga juara tersebut, panitia juga menambah tiga juara harapan, yang diberikan kepada tim Kecamatan Masaran, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya